Dorong Artisan Gorontalo Cetak Peluang di Pasar Digital
satunusantaranews, Jakarta - Pemerintah Provinsi Gorontalo menghelat “Hulonthalo Art and Craft Festival 2021, di Graha Aziza Gorontalo, 30 Juni – 2 Juli 2021, untuk membangkitkan sektor ekonomi kreatif di masa pandemi, mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing pelaku ekraf, sekaligus menciptakan peluang pasar bagi produk kreatif lokal.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, secara daring, di Jakarta (30/6), mengatakan transformasi digital merupakan salah satu kunci dalam menciptakan peluang pasar yang lebih luas, karena tidak hanya mampu menjangkau konsumen domestik saja, tetapi juga konsumen luar negeri.
Digitalisasi mendorong pesatnya transaksi ekonomi digital melalui e-commerce di tengah pandemi. Tercatat, dari data Bank Indonesia, nominal transaksi e-commerce terus meningkat. Pada 2020 terdapat kenaikan nominal transaksi e-commerce 29,6 persen, dari Rp.205,5 triliun pada 2019 menjadi Rp.266,3 triliun.
Sementara, berdasarkan data dari e-Conomy SEA 2020 by Google, Tamasek, dan Brain & Company, kontribusi ekonomi digital terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sebanyak 44 miliar dolar AS dan diprediksi akan meningkat hingga 124 miliar dolar AS pada 2025. Data-data ini menunjukkan bagaimana UMKM-UMKM bisa kita dorong masuk ke pasar digital, agar mereka tumbuh berkembang menjadi usaha besar.
"Untuk itu kita perlu bergandengan tangan, karena ini adalah upaya kita bersama untuk membangkitkan ekonomi, serta agar kita bisa segera pulih dan bangkit dari pandemi COVID-19,” ujar Menparekraf.
Guna mendukung masuknya para pelaku UMKM ke dalam ekosistem digital, Kemenparekraf/Baparekraf memiliki beberapa program inkubasi dan fasilitasi, seperti Baparekraf Digital Enterpreneurship (BDE), Foodstartup Indonesia, serta Beli Kreatif Lokal, yang merupakan turunan dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
“Tentunya, digitalisasi dapat menyentuh ke semua sektor dan dapat melahirkan banyak peluang bisnis dan karir yang bisa dilakukan dari mana saja dan memberikan pemasukan yang cukup luar biasa,” katanya.
Menparekraf juga mengapresiasi kolaborasi Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Gorontalo, dan Dekranasda Provinsi Gorontalo dalam pelaksanaan Hulonthalo Art and Craft Festival 2021 dengan tema “Peran Digitalisasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional”.
“Saya mengajak semua pihak untuk saling kolaborasi dan bersinergi dalam upaya percepatan transformasi digital di Indonesia, terutama di Provinsi Gorontalo, serta terus saling menebarkan semangat dan optimisme agar bisa bangkit di saat sulit, menang melawan COVID, together yes we can do it” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo sekaligus Anggota DPR RI Komisi VIII, Idah Syahidah Rusli, mengatakan ekonomi kreatif ini harus dibangun secara serius dan komprehensif, sehingga mampu melahirkan ekosistem yang mengintegrasikan berbagai komponen, baik pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, hingga akademisi.
“Jika peran para pelaku UMKM ini bisa dioptimalkan, maka saya yakin akan mampu menjadi pilar perekonomian yang saling menguatkan dengan pariwisata. Karena UMKM dan pariwisata tidak bisa dipisahkan, di mana pariwisata menggeliat, tentunya UMKM itu berperan dalam pengembangan pariwisata. Dan saya yakin dengan penerapan teknologi berbasis digital, dapat memperluas pemasaran penjualan produk kreatif lokal, khususnya Gorontalo,” kata Idah.
Hulonthalo Art and Craft Festival 2021 menampilkan 21 produk kreatif artisan lokal yang telah melewati proses kurasi, selain itu juga ada penampilan Sounds of Hulonthalo yang memadukan musik modern dengan musik etnik Gorontalo, serta Fashion Show Karawo Gorontalo.
Komentar