Dorong Sektor Pariwisata Bangkit, Demi Sebuah Semangat dan Harapan

satunusantaranews, Jakarta - Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mendorong sektor pariwisata bisa kembali bangkit untuk meningkatkan semangat dan harapan bangsa dalam menghadapi tantangan di tengah pandemi Covid-19.

Dikatakan Wakil Ketua I Komite III DPD RI, Evi Apita Maya, SH., M.Kn pariwisata bisa menjadi solusi untuk mengatasi ksisis ekonomi akibat dampak yang sangat luar biasa dari pandemi Covid-19.

"Industri pariwisata nasional berpotensi menjadi tulang punggung negara untuk mengatasi krisis ekonomi," ujar Senator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) (3/3).

"Peluang itu bisa menjadi penyemangat dan menimbulkan harapan dalam menghadapi tantangan seperti saat ini," tambahnya.

Evi Apita Maya mengaku pihaknya dalam hal ini Komite III DPD RI akan terus mempromosikan wisata Indonesia, terutama 10 destinasi pariwisata prioritas.

Ya, pemerintah merilis daftar 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia atau kerap disebut 10 Bali Baru.Penetapan 10 destinasi prioritas ini merupakan amanat Presiden, melalui surat Sekretariat Kabinet Nomor B 652/ Seskab/ Maritim/ 2015 tanggal 6 November 2015 perihal Arahan Presiden Republik Indonesia mengenai sektor Pariwisata dan Arahan Presiden pada Sidang Kabinet Awal Tahun pada tanggal 4 Januari 2016.

Program 10 Bali Baru merupakan program pemerintah untuk mengembangkan 10 destinasi wisata prioritas untuk mendongkrak pemerataan pariwisata Indonesia. Pengembangan 10 Bali Baru juga diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja.

Sebanyak 10 destinasi tersebut adalah, Danau Toba (Sumut), Borobudur (Jateng), Mandalika (NTB) dan Labuan Bajo (NTT), Tanjung Kelayang (Babel), Wakatobi (Sulteng), Pulau Morotai (Maluku Utara), Kepulauan Seribu (Jakarta), Tanjung Lesung (Banten) dan Bromo Tengger Semeru (Jatim).

Kebijakan tentang 10 destinasi wisata prioritas berkembang pada November 2017. Pemerintah sepakat untuk berfokus kepada percepatan pengembangan empat destinasi dari 10 destinasi wisata prioritas.

Keempat destinasi tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. Oleh karena lebih difokuskan dari enam destinasi lain, maka destinasi ini disebut 4 destinasi super prioritas.

"Jadi, kita akan terus berusaha untuk terus mempromosikan Indonesia, mempromosikan bahwa Indonesia aman. Apalagi tahun ini kita sedang mempersiapkan pelaksanaan ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB," tuturnya.

Bangkitkan Sektor Pariwisata

Lebih lanjut, Evi Apita Maya optimis Sirkuit Mandalika yang sedang dibangun bisa mengubah wajah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Indonesia di kancah internasional.

"Sukses pembangunan Mandalika akan mengubah wajah NTB dan Indonesia. Karena efek domino ekonomi dari kawasan Mandalika akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Termasuk penyerapan tenaga kerja untuk sirkuit Mandalika dan kawasan penunjangnya. Baik tenaga kerja tetap, maupun tenaga kerja musiman pada saat event berlangsung," jelasnya.

Evi Apita Maya menambahkan, potensi transaksi ekonomi dari event maupun kawasan penunjang di Mandalika akan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar dan para pelaku bisnis.

"Ini juga harus dipersiapkan secara matang oleh pemerintah daerah, agar masyarakat dan produk lokal dapat terlibat di dalam transaksi atau pasar tersebut. Oleh karena itu, harus disiapkan mulai dari sekarang," ujarnya.

Menurutnya, salah satu hal yang harus dilakukan adalah pembinaan UMKM dan sertifikasi serta uji kompetensi tenaga kerja. Termasuk juga pelatihan Vokasi untuk siswa SMK dan Sarjana Jurusan Pariwisata yang diharapkan dapat terserap sebagai tenaga kerja di kawasan penunjang Sirkuit Mandalika.

"Saya berharap sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana serta manfaat dari keberadaan sirkuit Mandalika dan kawasan penunjangnya, lebih diintensifkan," tuntasnya.

Penulis: Ijs/Gie/Hendrikus
Editor: Bambang P

Baca Juga