Dorong Stakeholder Kontribusi Maksimal Pemberdayaan Ultra Mikro

Satunusantaranews, Jakarta - Komite IV DPD RI mendorong stakeholder di Kota Baubau berkontribusi maksimal dalam pemberdayaan pembinaan ultra mikro (UMi) agar usaha mikro dapat kembali bangkit dan naik ke kelas yang lebih tinggi. Demikian diungkapkan Komite IV DPD RI saat kunjungan kerja ke Baubau Sulawesi Tenggara ( 7/6 ).

Kunker tersebut dalam rangka Pengawasan Penyaluran Bantuan bagi pelaku Usaha Mikro, dan Pembiayaan Ultra Mikro tahun 2021 di kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara. Dipimpin oleh Ketua Komite IV Sukiryanto, didampingi Wakil Ketua Komite IV Elviana, Anggota Komite IV DPD RI, dan Wakil Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse.

“Satu tahun terakhir keberlangsungan usaha pelaku usaha mikro menghadapi tekanan akibat COVID-19. Sehingga diperlukan dukungan seluruh stakeholder yang ada untuk memberikan kontribusinya secara maksimal di dalam pemberdayaan UMi agar pelaku usaha ultra mikro bangkit kembali dan bisa naik kelas, serta dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi, khususnya di daerah,” kata Ketua Komite IV DPD RI Sukiryanto.

Sementara, Wakil Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse memberikan apresiasi kepada lembaga - lembaga keungan seperti PT PNM dan PT Pegadaian yang sudah membantu para pelaku Usaha Mikro di Baubau saat menghadapi kesulitan untuk mengakses pembiayaan melalui perbankan. Berkat bantuan ini, UMKM di Baubau mengalami kemajuan yang cukup signifikan.

Salah satu pelaku usaha mikro di Baubau, Mulyanti mengungkapkan terima kasihnya atas bantuan Pemerintah berupa BPUM sebesar Rp 2,4 juta dan kemudahan mendapatkan pinjaman modal dari PNM Mekaar.

Senator Sulawesi, Ajiep Padindang justeru menyoroti pendataan bagi para pelaku Usaha Mikro yang mendapatkan bantuan. Lantaran terdapat pelaku usaha mikro yang mendapat BPUM dan juga fasilitas dari PNM. Akibatnya mendapat bantuan double, bagaimana pendataan yang dilakukan terhadap pelaku UMKM di sini, ujarnya.

Ajbar senator Sulawesi Barat pun mempertanyakan mengenai apa yang menjadi indikator keberhasilan kinerja PT PNM dan PT Pegadaian. Apa yang menjadi indikator bagi PNM dan Pegadaian bahwa programnya berhasil, apakah naiknya laba perusahaan atau banyaknya masyarakat yang terbantu, mohon teman-teman di BUMN agar melakukan evaluasi terkait hal ini, tambahnya.

Sedangkan Wakil Ketia Komite IV, Elviana memberikan sebuah pesan kepada para AO ( Account Officer. ) PT PNM agar dapat menjalim hubungan yang baik kepada nasabah UMi.

“Tidak semua, nasabah UMi paham dan mengerti tentang program yang diterimanya, sehingga petugas AO harus sabar dan proaktif dalam komunikasi dengan nasabah, Pemda agar membentuk tim pendampingan bagi UMi supaya pemberdayaan pelaku usaha mikro maksimal dan harus betul-betul dipantau,” harap Elviana.

Wakil Walikota Baubau, La Ode Ahmad sepakat atas usul Komite IV dalam pedampingan langsung kepada pelaku Usaha Mikro ( Umi ) oleh Pemda dengan menyisihkan anggaran APBD.

“Saya setuju agar Pemda melakukan pendampingan langsung kepada UMi, dan terkait hal ini akan saya sampaikan kepada Bapak Walikota sebagai laporan,” ucap La Ode Ahmad.

Sebagai penutup Sukriyanto memberikan apresiasi kepada jajaran Pemda Kota Baubau, PT PNM, dan PT Pegadaian yang hadir serta berharap apa yang sudah diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat , khususnya bagi para pelaku usaha mikro di Kota Baubau untuk bisa kembali bangkit.

Penulis : Anggiat

Editor : Bambang

Penulis:

Baca Juga