DPP IPI Minta DPD RI Jadi Saluran Aspirasi Pondok Pesantren di Seluruh Indonesia

DPP IPI Minta DPD RI Jadi Saluran Aspirasi Pondok Pesantren di Seluruh Indonesia
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat bertemu dengan Ketua Umum DPP IPI, KH Abdul Muhaimin di Ruang Tunggu Pimpinan Nusantara V Komplek Parlemen Senayan, Selasa (11/1/2022).

satunusantaranews, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pondok Pesantren (DPP IPI) meminta DPD RI menjadi saluran aspirasi bagi pondok pesantren di seluruh Indonesia. Demikian disampaikan Ketua Umum DPP IPI, KH Abdul Muhaimin, saat bertemu Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, di Ruang Tunggu Pimpinan Nusantara V Komplek Parlemen Senayan (11/1).

KH.Abdul Muhaimin didampingi Sekjen IPI M Hermansyah dan fungsionaris IPI Hendriawan, menjelaskan bahwa aspirasi tersebut berkembang di internal organisasinya. IPI sudah berdiri di 34 provinsi dan memiliki 402 cabang. Ada 10.000 pesantren yang berafiliasi dengan kami. Kami ingin DPD RI menjadi saluran aspirasi pondok pesantren.

Menurutnya, selama ini pondok pesantren selalu menjadi komoditas politik sesaat saja oleh partai politik. Itu sebabnya Abdul Muhaimin menilai DPD RI adalah saluran aspirasi yang murni yang akan memperjuangkan aspirasi pondok pesantren. Kami tak ingin pondok pesantren dimanfaatkan secara elektoral saja oleh partai politik. Kami melihat DPD RI adalah saluran tepat yang murni bisa memperjuangkan aspirasi kami, ujarnya.

KH.Abdul Muhaimin juga berharap pesantren dapat didorong beradaptasi pada era 4.0. Salah satu penguatannya pada aspek perekonomian. Lantaran pesantren memiliki potensi yang begitu besar sebagai simpul ekonomi masyarakat di daerah.

Selain DPP IPI juga mendukung langkah gerak DPD RI yang begitu concern terhadap Kerajaan. IPI juga bergerak melakukan penguatan Kerajaan Nusantara. Dan sejauh ini IPI juga berkolaborasi dengan kerajaan Nusantara, katanya.

LaNyalla mengapresiasi langkah DPP IPI. Menurutnya, DPD siap menjadi saluran aspirasi bagi pondok pesantren. Jangan sampai pondok pesantren dimanfaatkan sesaat saja untuk kepentingan politik. Sekaligus berharap pesantren dapat mengembangkan segala potensi yang dimilikinya untuk melakukan penguatan ekonomi masyarakat. Pesantren punya potensi kuat untuk penguatan perekonomian umat.

"Saya mendorong pesantren mengambil peran tersebut," jelas LaNyalla.

Penulis: Didit
Editor: Nawasanga

Baca Juga