Kolaborasi Musikku Satu dan Mara FM
Duduk Sama Rata Berdiri Tanpa Raja, Curahan Hati Arul untuk Kesetaraan Hidup
satunusantaranews, Jakarta - Menjadi korban kerasnya hidup yang tidak cuma bisa ditangisi, Arul seorang anak yang memiliki nama asli Sahrul Ramadan kelahiran Tasikmalaya, 11 Nopember 2002, memiliki masa kecil yang tidak bahagia. Ia memotivasi diri untuk terus berjuang dan bertahan hidup, sampai dia menemukan keluarga baru bersama anak-anak punk jalanan, kota demi kota dia jajaki mencoba keberuntungannya dari ngamen setiap hari.
Subscribe: Youtube Musikku Satu
Pada tahun 2019 ketika dia sudah kembali dari perantauannya, Arul berencana ngamen di pasar Sindang Kasih Ciamis, di angkot yang ngetem dan kios-kios di pasar. Secara tidak sengaja, Ia bertemu dengan Mara Maulana yang berprofesi sebagai penjual aksesoris (gelang, anting, emblem, tas, baju, topi, dll) di pasar tersebut, selain itu Mara Maulana adalah seorang youtuber yang mempunyai channel youtube dangan akun Mara FM, dari situ Mara Maulana melihat potensi yang dimiliki oleh Arul dalam bernyanyi dengan alunan ukulele yang dia mainkan dan berinisiatif mengajak Arul untuk menjadi Artis youtube di channelnya.
Baca juga: Rupa Pacar Baru Chef Juna
Akhirnya Arul menjadi Artis youtube di channel Mara FM, dan bersamanya Ia membuat konten cover lagu-lagu dengan di iringi alunan ukulelenya. Bersama Mara FM juga dia mengajak serta anak-anak punk jalanan lainnya.
Dengan keterbatasan Mara FM dalam bermusik, Mara FM akhirnya mengontak Ronz Herdian teman dekatnya sewaktu SMP, yang dia kenal sebagai musisi yang tergabung di dalam manajeman Musikku Satu. Mara FM meminta bantuan Ronz Herdian supaya membuatkan lagu untuk Arul. Atas dasar pertemanan Ronz Herdian menyanggupi untuk membantu Mara FM.
Ronz Herdian akhirnya berdiskusi dengan tim Musikku Satu, bekerja keras memikirkan konsep, tema dan karakter lagu yang cocok untuk seorang Arul. Akhirnya dicoba mengangkat dari moto mereka sendiri yaitu lagu dengan judul Duduk Sama Rata Berdiri Tanpa Raja.
Moto tersebut adalah moto dari anak-anak Punk jalanan yang dibentuk oleh Mara FM bersama Arul. Mara FM pun punya keinginan membuatkan sebuah lagu yang nantinya bisa melekat di diri Arul bersama kumpulan anak-anak Punk jalanan. Lagu ini akhirnya bisa diwujudkan oleh Musikku Satu.
Musikku Satu meramu menjadi sebuah tema lagu yang diartikan kedalam sebuah kebersamaan, solidaritas, tidak adanya perbedaaan derajat kehidupan, selalu ceria, jujur dan berpenampilan apa adanya.
Berikut lirik yang dilantunkan Arul dalam lagu tersebut “Solidaritas Semboyan Kami Tak Ada Yang Kami Beda-bedakan, Duduk Sama Rata Berdiri Tanpa Raja, Inilah Kami Yang S’lalu Bersama Suka dan Duka Kami Lewati, Canda dan Tawa Kami Lalui”
Aransemen musik yang disesuaikan dengan karakter lagunya, dengan sentuhan distorsi gitar, bass dan drum bertempo nada bit Punk, juga suara lantang dan seraknya vocal Arul, menjadikan lagu Duduk Sama Rata Berdiri Tanpa Raja ini suatu suguhan yang layak didengarkan terutama bagi para penggemar musik kencang, Rock, dan Punk.
Sekilas perjalanan hidup Sahrul Ramadan
Pedihnya hidup tidak membuatnya putus asa. Arul membuktikan bahwa dirinya bisa bertahan hidup hingga saat ini.
Tidak merasakan pelukan hangat, belaian dan perhatian orang tua, Arul masa kecil pernah tinggal bersama sang nenek dan hidup serba kekurangan, sehingga Arul harus hidup di jalanan.
Dari umur 5 Tahun Arul sudah berada dijalanan, berjuang bertahan hidup untuk mencari sesuap makan, pada kala itu Arul belajar menyanyi supaya bisa ngamen untuk menghasilkan uang recehan dan pendapatannya dia gunakan untuk makan sehari-hari. Seiring dengan waktu dia terus belajar hidup dijalanan dan akhirnya dia bisa memainkan alat musik gitar kecil yaitu ukulele. Pada umur 6 Tahun Arul sudah berani ngamen keliling Jawa Barat, Jawa Tengah, sampai Jawa Timur.
Komentar