Nasional

Dukung Jatim Jadi Tuan Rumah PON 2028, Lahirkan Atlet Berprestasi dan Dongkrak Perekonomian

satunusantaranews, Surabaya – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendukung Jawa Timur jadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028. Ada sejumlah keuntungan jika Jatim menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Indonesia itu. PON akan membantu melahirkan atlet-atlet berprestasi, serta mendongkrak perekonomian Jawa Timur. Demikian disampaikannya saat menghadiri Musyawarah Provinsi (Musprov) KONI Jatim di Surabaya (26/1). Turut hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung dan pengurus KONI Jatim lainnya.

“Kita dukung penuh upaya Pemprov dan KONI Jatim untuk menjadi tuan rumah PON 2028. Kita bisa melihat bagaimana suksesnya penyelenggaran PON Papua dengan segala efek ekonominya yang luar biasa. Usaha untuk menjadikan Jatim tuan rumah PON XXII sebuah kebijakan yang tepat,” ujar LaNyalla, di Hotel Bumi Surabaya, di Surabaya.

Untuk mencapai target tersebut Pemprov harus melakukan berbagai persiapan matang. Menjadi tuan rumah PON itu tidaklah mudah, karena harus ikut bidding atau lelang. Artinya Jatim harus bisa meyakinkan seluruh provinsi dan induk olahraga bahwa Jatim siap. Juga harus siap secara infrastruktur vanue. Ini harus segera dilaksanakan persiapannya jika ada ada venue yang kurang, ucap mantan Ketua Umum PSSI itu.

Hal lain yang perlu disiapkan adalah amenitas yang memadai untuk ribuan atlet dan suporter seperti akomodasi hotel, transportasi dan lain-lain lanjutnya. Sekaligus LaNyalla memuji kinerja KONI dan Dispora Jatim dalam perhelatan PON XX di Papua.

“Saya kira KONI dan Dispora Jatim sangat bagus dalam mendampingi atlet Jatim yang berlaga di PON Papua. Apalagi dengan dana terbatas, tetap bisa eksis. Semoga ke depan prestasi atlet Jatim semakin meningkat. bisa jadi juara umum bahkan berbicara di mata dunia,” katanya.

Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung, mengatakan sesuai arahan Gubernur Khofifah, Jatim memang memiliki target untuk menjadi tuan rumah PON XXII pada tahun 2028. Menurut Erlangga, Jatim punya kesempatan besar untuk menjadi penyelenggara PON 2028. Apalagi, KONI Pusat hingga kini belum melaksanakan bidding calon tuan rumah PON 2028.

“Kenapa? Karena ada 15 cabor baru yang akan dipertandingkan, dengan ada nomor tambahan sekitar 120-150 nomor. Cabor baru itu, antara lain jujitsu, kick boxing, triatlon,” ungkapnya.

Bahkan, Erlangga menyebut cabor jujitsu memperebutkan banyak emas. “Kalau Jatim misalnya dapat lima emas, jangan-jangan sisanya milik Jabar dan DKI Jakarta,” tandasnya. Erlangga pun berharap agar penyelenggaraan PON 2024 nanti, lebih bagus dibanding PON 2020 di Papua. Jatim banyak dirugikan oleh keputusan wasit, yang membuat Jatim kehilangan banyak medali emas.

“Belum lagi beberapa cabang olahraga (cabor) andalan Jatim yang tak dipertandingkan di PON Papua. Seperti bowling. Karena tak dilombakan, Jatim kehilangan tujuh emas,” ungkapnya

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan membahas bidding sebagai tuan rumah PON XXII. Yang terpenting, harapannya dari Jatim akan semakin banyak atlet-atlet berprestasi yang mampu membawa nama Jatim dan Indonesia ke dunia internasional.

“Dengan menyelenggarakan PON nanti kita ingin bibit-bibit unggul daerah bermunculan. Karena PON merupakan ajang paling ideal dalam mencari bibit unggul atlet nasional yang nantinya mewakili Indonesia di kancah internasional,” katanya.

Leave a Comment
Published by
Kahfi SNN