satunusantaranews, Gresik – Kelompok aktivis lingkungan Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON) telah membangun museum sampah plastik dengan lebih dari 4.000 keping plastik untuk mengingatkan masyarakat akan pencemaran sampah plastik di sungai dan lautan.
Aktivis dari kelompok lingkungan membantu mempersiapkan pemasangan kantong plastik dan botol untuk museum khusus di Gresik ini. Untuk memperingati Indonesia sedang menghadapi krisis sampah plastik.
Perlu diketahui, hanya sekitar 10 persen dari 6,8 juta ton sampah plastik per tahun di negara itu yang dapat didaur ulang. Hampir setengahnya dibuang atau dibakar, menurut Wilson Center.
Leave a Comment