satunusantaranews, Jeddah – Pusat Global untuk Memerangi Ideologi Ekstremis (Etidal) Arab Saudi ditunjuk sebagai pemimpin dunia memerangi ekstremisme dan terorisme. Jehangir Khan, Direktur Pusat PBB untuk Kontra-Terorisme (UNCCT) mengatakan Etidal sudah menjadi pemimpin dunia di bidang ini.
Kami bangga akan hal itu, kata Etidal saat kunjungan delegasi UNCCT ke markas Etidal di Riyadh pada Selasa (3/8/2021). “Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan pusat global ini,” ujarnya.
Pihaknya terkesan dengan karya penelitian perintis yang Anda lakukan di bidang ini. “Kami harus mengikuti contoh Anda dalam hal-hal di mana kami perlu bekerja sama,” harapnya.
Dilansir ArabNews, Rabu (4/8/2021), Khan secara khusus menyoroti prakarsa Gether2 Eitdal. Karena ada upaya meningkatkan kesadaran di antara para penyandang disabilitas pendengaran akan risiko ekstremisme.
Dia mengatakan belum pernah melihat inisiatif lain yang dirancang untuk menjangkau para penyandang disabilitas dengan cara ini. “Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas proyek ini dan kami ingin tahu lebih banyak tentangnya,” katanya.
“Seperti yang Anda ketahui, kami di Perserikatan Bangsa-Bangsa memiliki badan khusus yang menangani masalah-masalah penyandang disabilitas dari sisi kemanusiaan saja,” ujarnya.
Delegasi PBB disambut oleh Sekretaris Jenderal Etidal, Mansour Al-Shammari. “Tidak seperti pihak Anda, di mana saya pikir kita harus melihat gambaran keseluruhannya,” harapnya.
Selain, model yang dibuat dan dikembangkan, serta teknologi canggih yang paling menonjol di lapangan. Sementara itu, Nayef Falah Mubarak Al-Hajjraf, Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk (GCC), bertemu dengan Jehangir Khan, direktur Pusat Kontra-Terorisme PBB (UNCCT).
Dalam pertemuan tersebut, mereka meninjau upaya GCC dalam memerangi terorisme. Al-Hajjraf menegaskan dukungan berkelanjutan dewan untuk PBB dalam memerangi kejahatan terorisme dan ekstremisme.
Di samping memperkuat kerja sama mereka sambil mencapai keamanan dan perdamaian di dunia. Sehari sebelumnya, Khan bertemu dengan Dr. Abdullah bin Abdul Aziz Al-Rabeeah, penasihat di Royal Court dan supervisor Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief).
Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi resolusi tambahan, seringkali di bawah Bab VII, untuk mengatasi jalan baru pendanaan teroris. Termasuk menargetkan hubungan antara teroris dan kelompok kejahatan terorganisir dan menangani penggalangan dana melalui penculikan untuk tebusan.
Leave a Comment