satunusantaranews, Kediri – Di era ini, tidak hanya fashion, tanaman hias juga mengenal tren. Di saat tren sedang berlangsung harga tanaman hias bisa jadi sangat tinggi, tidak heran banyak pecinta tanaman yang beralih profesi untuk menjual tanaman koleksinya karena bisnis tanaman hias cukup menjanjikan.
Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh Adiwena Nugroho, seorang eksportir tanaman hias asal Kota Blitar.
“Awalnya saya hanya gemar mengoleksi tanaman hias, kemudian saya iseng menjualnya ternyata banyak juga peminatnya bahkan sampai pasar luar negeri,” kata Adiwena.
Penjualan secara online menjadi salah satu pilihan yang dilakukan Adiwena untuk menjual tanaman hiasnya ke luar negeri.
“Ada beberapa tanaman hias koleksi saya yang mempunyai harga yang tinggi yaitu jenis philodendron, untuk harga perdaunnya bisa tembus 18 juta rupiah,” tambah Adiwena.
Di Wilayah Kerja Kantor Pos Kediri, Adiwena mengajukan permohonan Phytosanitary Certificate untuk persyaratan ekspor tanaman hiasnya ke USA, Kuwait dan Singapura. Total tanaman hias yang diekspor sebanyak 301 batang senilai 175 juta rupiah, yang terdiri dari Philodendron, Scindapsus, Anthurium, Hoya dan lain – lain.
Eka Noviasari Diahnuning pejabat karantina melakukan pemeriksaan ke tempat pemilik. Pemeriksaan dilakukan atas dasar permohonan yang diajukan oleh Adiwena.
“Pemeriksaan fisik dan pengawasan perlakuan perendaman menggunakan bahan kimia propineb 70 % dan carbofuran dilakukan untuk memastikan bahwa tanaman hias yang akan diekspor dalam kondisi aman terbebas dari jamur dan serangga sesuai dengan persyaratan negara tujuan,” jelas Eka.
Leave a Comment