Film Dear Nathan Thank You Salma Jadi Film penutup Trilogy Dear Nathan
satunusantaranews, Jakarta - Film Dear Nathan Thank You Salma persembahan dari Rafi Films dan Screenplay Films akhirnya tayang mulai 13 Januari 2022. Film penutup trilogy Dear Nathan ini masih hadir dengan dua pemeran utama yang sama, yaitu Jefri Nichol berperan sebagai Nathan dan Amanda Rawles berperan sebagai Salma.
Kisah manis hubungan keduanya harus menghadapi masalah, saat Nathan sibuk dengan kegiatan aktivisme kampus. Salma merasa Nathan menutupi sesuatu darinya. Isu adanya orang ketiga pun mewarnai hubungan keduanya.
“Mengerjakan Dear Nathan dari awal sampai sekarang sudah 5 tahun, dan kita para pemain ikut tumbuh bersama dengan karakter dan ceritanya. Di sini ceritanya lebih kompleks dan lebih dewasa, sehingga adanya permasalahan lain juga menjadi hal menarik di film penutup trilogi Dear Nathan ini,” kata Jefri Nichol, dalam jumpa pers di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan.
Film romansa ini merupakan sekuel ketiga dari trilogi Dear Nathan. Film ini menceritakan romansa cinta Nathan dan Salma. Di sekuel ini, kisah Nathan dan Salma mulai diwarnai dengan kesibukan dunia aktivisme sosial. Keduanya memiliki prinsip berbeda dalam bersuara.
Nathan lebih menyukai turun ke jalan, sementara Salma lebih memilih berekspresi melalui digital. Perbedaan di antara keduanya justru membuat hubungan mereka renggang.
Pada suatu hari, teman satu angkatan Nathan bernama Zanna menjadi korban pelecehan seksual. Kejadian tersebut membuat situasi Nathan serba sulit.
Di satu sisi Nathan berusaha melindungi privasi Zanna dan merahasiakan kejadian tersebut, termasuk Salma. Namun di sisi lain, aksi diam Nathan membuat Salma curiga. Permasalahan semakin meruncing dengan hadirnya Afkar, musisi sekaligus kakak angkatan yang diidolakan Salma.
Dalam kondisi ini Nathan dihadapkan antara dua pilihan, antara memperjuangkan cinta atau sebaliknya. Penasaran pilihan apa yang akan dipilih oleh Nathan?
Film Dear Nathan Thank You Salma adalah salah satu film yang sangat dinantikan oleh anak muda di seluruh Indonesia.
“Film ini sangat melekat di hati para penontonnya, begitu juga dengan para pembaca novelnya. Saya dan teman-teman di sini mengemasnya dengan menyelipkan satu isu yang penting, tentang kekerasan seksual di lingkungan pendidikan. Di situ lah daya tarik dan tantangan bagi saya juga,” ungkap Kuntz Agus selaku sutradara.
Bagaimana SNNers ... sudahkah kamu menonton film Dear Nathan?
Komentar