Galau Bikin Penyakit Jantung Bahkan Mati Loh, Gak Percaya? Simak Yuk
satunusantaranews, Jakarta - Kalau bicara soal patah hati dan galau, pasti kalian pernah mengalaminya. Entah persoalan keuangan, keluarga, bahkan hubungan dengan kekasih kalian. SNReaders, mungkin banyak dari kalian memilih untuk menganggap fase sakit hati adalah sebuah perjalanan hidup. Tahukah kalian jika penyakit patah hati itu serius dan benar-benar ada? Dijelaskan dalam dunia medis, penyakit yang dapat menyerang jantung ini disebut broken heart syndrome.
Broken heart syndrome (BHS) atau sindrom patah hati merupakan salah satu penyakit jantung yang sifatnya sementara. Kondisi ini bisa saja terjadi karena situasi yang menyebabkan stres hingga membuat kalian menjadi emosional.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan jika kalian mengalami kondisi ini akibat suatu kondisi medis tertentu. Penyakit ini memiliki beberapa nama lain, yaitu takotsubo cardiomyopathy, apical balloning syndrome, atau stress cardiomyopathy.
Saat mengalami broken heart syndrome, terjadi gangguan fungsi pada bagian jantung yaitu ventrikel. Gangguan ini berkaitan dengan tidak cukupnya aliran darah melalui arteri koroner menuju ke jantung. Adanya penyakit ini menandakan bahwa serangan jantung tidak hanya terjadi karena penyakit jantung koroner. Akan tetapi, mungkin saja terjadi karena gangguan mental. Wah bahaya banget ini mah, berawal dari galau malah beneran kejadian penyakit hateee…
SNReaders…Gejala penyakit ini hampir mirip dengan penyakit jantung coroner loh. Karena kemiripan itu lah kadang penyakit ini sering salah didiagnosis dengan penyakit jantung koroner. Meskipun penyakit ini bisa dipicu karena patah hati, tapi praktik stres fisik juga bisa meningkatkan risiko yang lebih tinggi.
Stres fisik seperti penyalahgunaan obat terlarang, mengidap penyakit berat, nyeri akut, hingga upaya bunuh diri juga bisa memicu penyakit ini. Broken heart syndrome punya beberapa gejala seperti nyeri lengan atau punggung, tenggorokan serasa tercekik, pingsan mendadak, nyeri dada dan napas pendek.
Eh tenang-tenang, bagi kaum “tetap galau walau gak ada yang menyakiti”. Meskipun penyakit ini bisa menyebabkan kematian, tapi broken heart syndrome bisa dicegah nih…. Manajemen stres dalam diri sendiri bisa mengurangi risiko penyakit broken heart syndrome. Penyakit ini juga enggak meninggalkan jejak permanen kok. Enggak seperti penyakit jantung koroner yang meninggalkan sisa di struktur jantung. Hmm.. menarik nih.
Namun yang perlu diingat, penyakit ini bisa menyebabkan gagal jantung hingga kematian kalau enggak ditangani dengan segera. Dokter biasanya akan memberikan pengobatan berupa pemberian oksigen dan obat pengencer darah. Sisanya, dokter atau tenaga profesional lain akan membantu untuk mengelola stres pasien.
Ya bagi SNReaders yang suka banget galauin seseorang yang gak bisa dimiliki mending bangun terus do something creative… hehehhehe…
Komentar