Membangun kemandirian ekonomi nasional merupakan warisan nilai perjuangan para pendiri bangsa dalam rangka mewujudkan kedaulatan negara. Bisa dikatakan bahwa Kemandirian adalah kata kunci dalam mewujudkan kemajuan dan kedaulatan negara. Demikian disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin di saat menyampaikan materi Focus Group Discusion (FGD) di hadapan ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis Manajemen dan Tekhnologi (STIE BMT) Surabaya (30/03).
“Hari ini kita merasakan dampak dari pesan dan urgensi kemandirian bangsa ala Bung Karno juga Pak Harto puluhan tahun silam. Di mana kemandirian ekonomi dan kecintaan terhadap produk dalam negeri merupakan cara terbaik warga bangsa dalam membangun ketahanan ekonomi dan kedaulatan negara”, ungkap mantan ketua HIPMI Bengkulu itu.
Meski demikian, di era pasar bebas, keberpihakan terhadap produk lokal tidak bisa dipaksa tanpa didukung dengan kualitas dan keterjangkauan harga produk lokal secara kompetitif. Masalahnya adalah masih banyak produk lokal yang belum dikenal dan belum mampu menarik perhatian masyarakat konsumen dalam negeri.
“Akibatnya masyarakat terbiasa membeli produk impor yang menarik dan murah meriah. Bahkan jika itu produk atau barang milik negara. Keluhan presiden Joko Widodo beberapa saat yang lalu terkait produk impor merupakan alarm penting bagi generasi muda Indonesia, bahwa Indonesia sedang berada dalam titik kritis darurat produk impor”, ujar Sultan.
Oleh karena itu, lanjut Sultan, kami mewakili lembaga DPD RI menggandeng CEO dari salah satu platform digital khusus pengembangan UMKM Indonesia, Smeshub Indonesia. Kami ingin Anak muda Indonesia di kota Surabaya memiliki kepekaan dan perhatian yang sama dalam membangun kemandirian ekonomi nasional berbasis digital, ajak Sultan.
Lutfi Ginanjar dalam paparannya mengajak anak muda khususnya mahasiswa STIE BMT Surabaya untuk berperan aktif dalam membangun UMKM Indonesia dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Smeshub Indonesia menawarkan fitur-fitur bisnis yang ramah dan relevan dengan kebutuhan bisnis anak muda saat ini.
“Distrupsi digital memaksa sekaligus memberikan banyak kemudahan bagi industri UMKM Indonesia. Kami ingin menjadi problem solver bagi keterbatasan UMKM dalam mengembangkan bisnisnya”, urainya.
Turut mendampingi Senator asal Maluku Utara Dr. Matheus Stefi Pasimanjeku, Ustadz Zuhri, dan Senator asal Aceh Ustadz Fadhil.
Leave a Comment