Satunusantaranews–Jakarta, Poltekkes Kemenkes Jakarta I Jurusan Kebidanan menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertema “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dalam Upaya Menurunkan Risiko Stunting Melalui Optimalisasi Peran Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan”.
Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta mengoptimalkan peran kader kesehatan dalam upaya menurunkan risiko stunting di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu.
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 14 September 2023 dan menyasar pada kurang lebih sebanyak 300 tenaga kesehatan dan kader kesehatan se-Kecamatan Pasar Minggu. Pengabdian kepada Masyarakat ini dibuka dengan sambutan oleh Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I, Kepala Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Sekretaris Camat Pasar Minggu, serta PLT Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta I.
Selain itu, penampilan memukau seni pencak silat dibawakan oleh dua mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I, yaitu Vivih Karunia dan Elsya.
Adapun Poltekkes Kemenkes Jakarta I mengundang dua narasumber, yaitu Kepala BKKBN RI Dr. (H.C). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Sulistiyawati Murdiningrum, SKM, MKM.
Dalam kesempatan ini, Dr. (HC). Hasto Wardoyo, SpOG (K) menyampaikan materi dengan topik ‘Upaya Penurunan Stunting Melalui Pemberdayaan Kader di Masyarakat’. Beliau mengungkapkan bahwa stunting sangat berhubungan dengan kehamilan di usia yang terlalu muda atau terlalu tua. Anak muda kunci utama dalam mencegah stunting, yaitu agar menciptakan generasi yang sehat, berkualitas, dan bebas stunting pada 2035.
Lebih jauh, Dr. Hasto juga menekankan pentingnya kontrasepsi.
“Kontrasepsi itu penting untuk mencegah stunting, supaya jarak anaknya tidak terlalu dekat. Karena kalau jarak anaknya terlalu dekat, seringkali anaknya akan stunting,” tambah Dr. Hasto.
Narasumber kedua, Sulistiyawati Murdiningrum, SKM, MKM membawakan materi dengan topik ‘Program Penurunan Stunting di Provinsi DKI Jakarta’. Beliau menuturkan bahwa peran kader adalah dengan melakukan pendampingan dan edukasi mulai dari remaja, terutama remaja putri, serta deteksi stunting dengan pemantauan tumbuh kembang dalam Posyandu. Di DKI Jakarta sendiri, program penurunan stunting tidak lepas dari kolaborasi dengan sektor lain, seperti Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Sosial, dan sebagainya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kader kesehatan dapat berperan lebih optimal dalam pencegahan dan penurunan stunting.
Leave a Comment