Grand Dafam Ancol Lewati Masa Pandemi Dengan Kelola 27 Hotel

Satunusantaranews-Jakarta, Pandemi Covid-19 memang telah berdampak pada segala sisi kehidupan. Termasuk juga dunia pariwisata, terutama perhotelan yang begitu sangat terpuruk. Kini Pandemi mulai mereda dan beberapa hotel sudah mulai bangkit. Untuk membangkitkan usaha perhotelan, Grand Dafam Ancol Jakarta mengajak media dan trevel agent dengan menggelar gathering sebagai ajang silaturahmi dan mengenalkan kembali bahwasannya hotel tersebut masih ada. “Dafam Hotel Management sekarang mengelola 27 hotel", kata Aditya A. Wirakusuma selaku General Manager Grand Dafam Ancol Jakarta dalam acara Media and Trevel Agent Gathering, Jumat (25/11/2022).

Lebih lanjut, Aditya menerangkan 27 hotelnya. “Kalau di Sumatera, Pekanbaru, Riau. Ada juga di Bali. Banyaknya di Jawa, Jakarta, Semarang, Surabaya, Jember, Pekalongan, Bandung, jadi totalnya 27 properti", terangnya. Menurut Aditya, dulu nama hotelnya Aston Marina. “Hotel ini dibangun 2008 dipegang oleh Archipelago Group, namanya Aston Marona, banyak tamu-tamu kita mengenalnya Aston Marina. Tahun 2001 kita take over, Archipelago selesai kemudian ditake over Dafam Hotel Management", ungkapnya mantap.

Aditya menyampaikan perkembangannya cukup signifikan. “Pergantian nama atau pergantian operator itu kan di saat-saat Pandemi, saat–saat memang masa-masa terpuruknya pariwisata jadi untuk woro-woro atau mengundang media dan travel agent itu agak terlambat karena pembatasan PPKM dan peraturan-peraturan dari pemerintah itu sendiri", bebernya. Tahun 2022, kata Aditya, Dafam Hotel mulai recovery. “Kita telp lagi tamu-tamu yang dulu pernah stay di hotel kita. Kita benar-benar persiapkan supaya 2023 kita bisa langsung gaspol", paparnya. “Alhamdulillah tamu-tamu dari Timur Tengah sekarang sudah mulai datang lagi", tuturnya penuh syukur.

Aditya menegaskan tentang acara Media and Trevel Agent Gathering. “Intinya, sebenarnya silaturahmi karena kita sudah lama tidak mengumpulkan teman-teman media maupun trevel agent, dengan tujuan untuk mengenalkan kembali, bahwa Aston Marina yang dulunya sudah ganti Dafam Hotel, sekarang hotelnya masih ada,“ tegas Aditya. Menurut Aditya, kelebihan hotel ini ada special room-nya, jadi kamar paling kecil adalah 45 meter per segi.

“Kalau dibandingkan dengan hotel lainnya, kamar 45 meter per segi itu sudah masuk kelas class golden sweet yang harganya sudah di atas satu juta lebih. Kalau hotel kita segmntasinya adalah family, keluarga. jadi kamar kita cukup besar untuk menampung satu keluarga, bapak-ibu dengan dua anak, lega dan kamarnya nyaman", uraiannya.

Aditya menyebut kolam renang di Grand Dafam Ancol Jakarta modelnya resort. “Bukan kolam renang seperti pada umumnya yang persegi panjang, tapi luas sekali. Tentu hal itu cocok untuk hiburan keluarga", katanya. Grand Dafam Ancol Jakarta, kata Aditya, sangat strategis karena dekat dengan Taman Impian Jaya Ancol dan Dufan. “Mari kita sambut endemi untuk kita mulai mengangkat kembali dunia pariwisata, terutama pariwisata Jakarta Utara", ajaknya.

Aditya berharap pada pemerintah, terutama Pemda DKI Jakarta, untuk lebih memperhatikan Jakarta Utara karena banyak sekali potensi-potensi yang bisa dikembangkan, “seperti Kota Tua dirapikan kembali karena banyak wisatawan, baik dari maca negara maupun lokal, yang suka historikal Jakarta. Pelabuhan Sunda Kelapa juga dirapikan. Ancol yang diremajakan tentu membutuhkan ulur tangan pemerintah untuk membangkitkan dunia pariwisata", pungkas Aditya optimis.

Penulis:

Baca Juga