Nasional

Gubernur Sulut : Kuliah Umum dan Lepas Ekspor Pertanian ke 15 Negara

satunusantaranews, Manado – Pada Dies Natalis Fakultas Pertanian Universitas Sam Ragulanggu ke -61, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey memberikan kuliah umum kepada civitas akademisi yang hadir. Dan rasa bangganya karena 23%dari pertumbuhan ekonomi daerah berasal dari Pertanian dan secara pertumbuhan, sektor ini berada diperingkat kelima.

 

Olly yang didampingi pejabat dari Kementerian Pertanian, yakni staff khusus Menteri Pertanian Bidang Komunikasi Pembangunan Pertanian, Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan (KKIP) dan Kepala Karantina Pertanian Manado serta para pejabat pemerintah daerah lainnya, sekaligus berkesempatan melepas ekspor sebelas ragam komoditas pertanian senilai Rp.78,6 miliar.

 

“Komoditas pertanian asal Sulut ini diberangkatkan ke 15 negara tujuan ekspor sekaligus setelah melalui fasilitasi karantina pertanian,” kata Kepala Karantina Pertanian Manado, drh.Doni Muksyidayan Saragih (2/6).

 

Menurut Doni, pihaknya melakukan serangkaian tindakan karantina agar komoditas dapat diterima di 15 negara tujuan. Tujuan negara komoditas yang diekspor Gubernur adalah Amerika Serikat, Rusia, Spanyol, India, Cina, Vietnam, Selandia Baru, Australia dan beberapa negara lainnya yang tersebar ditiga benua. Adapun dari sebelas ragam komoditas, didominasi oleh produk turunan kelapa dan pala.

 

Dari data pada sistem informasi perkarantinaan, IQFAST selama periode Januari hingga Mei 2021 terjadi peningkatan nilai sebesar 59,2% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Tercatat total nilai Rp.1,8 Triliun, sementara di tahun lalu hanya Rp.1,03 triliun saja. Dan tidak hanya nilai, jumlah eksportir juga meningkat dan hampir semuanya didominasi generasi milenial, jelasnya lagi.

 

Sedangkan Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang secara terpisah mengapresiasi peningkatan tren kinerja ekspor di Provinsi Sulut. Jadi harus kita jaga kinerjanya, fokus pada pencapaian target dengan terobosan yang inovatif, paparnya.

 

Sebagai informasi, Barantan selain melaksanakan tugas perkarantinaan secara khusus juga bertugas untuk mengawal program strategis Kementerian Pertanian berupa upaya peningkatan ekspor produk pertanian. Melalui gerakan tiga kali lipat ekspor pertanian atau Gratieks yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, unit pelaksana teknis karantina pertanian diseluruh Indonesia terus melakukan sinergisitas dengan entitas terkait.

 

Gubernur Olly pun menyambut baik terobosan dalam kerangka Gratieks di wilayahnya. Dari 15 kabupaten dan kota di Sulut, semuanya tumbuh positif dan merata. Apalagi kini, ekspor dari Sulut sudah dapat langsung ke Singapura, Cina dan Jepang, pungkas Olly.

Leave a Comment
Share
Published by
Dini SNN