satunusantaranews, Papua – Dharma Wanita Persatuan Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Papua (DWP P3E Papua) mengadakan acara Peringatan Hari Kartini pada tanggal 21 April 2022 bertempat di Kantor P3E Papua. Acara ini merupakan momentum apresiasi dan pengingat bahwa perempuan itu istimewa karena multiperan yang diembannya.
Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Papua, Edward Sembiring, mengungkapkan perempuan-perempuan masa kini bisa berperan di berbagai sektor dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki, sekaligus menjadi ujung tombak pondasi keluarganya. Perempuan harus memiliki kesempatan mengenyam pendidikan setinggi-tingginya layaknya laki-laki yang kelak akan menjadi modal besar untuk menjadi pendidik pertama bagi anak-anaknya serta diberi tempat untuk meniti karir demi kemajuan bangsa dan negara.
Pada peringatan Hari Kartini kali ini, diadakan pula Lomba Merangkai Bunga dan Mewarnai potret Ibu Kartini. Merangkai bunga menjadi sebuah simbol bagaimana membentuk atau menata setiap bagian yang ada sehingga “keindahan” akan terpancar dengan pendarnya masing-masing.
Makna inilah yang ingin disampaikan untuk seluruh perempuan bahwa “keindahan” akan semakin terpancar ketika perempuan itu dibekali dengan pendidikan dan keterampilan. Mereka bisa berjuang untuk dirinya dalam meraih mimpi, lebih cakap ketika kelak menjalankan peran sebagai Ibu (pendidik manusia yang pertama) serta bersama-sama berjuang membangun bangsa.
Puncak acara peringatan Hari Kartini ditandai dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba merangkai bunga dan mewarnai potret Ibu Kartini.
Kiprah dan semangat DWP P3E Papua dalam memperingati Hari Kartini tidak hanya untuk internal saja, melainkan juga berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan dan lomba dalam rangka memperingati Hari Kartini yang diselenggarakan untuk UPT KLHK Lingkup Papua secara daring. Hal ini dibuktikan dengan setiap kategori lomba yang diadakan, diikuti oleh anggota DWP P3E Papua, mulai dari lomba karaoke, lomba merangkai bunga, lomba foto perempuan masa kini dan profesinya, lomba membaca puisi (kategori anak) serta lomba kolase (kategori anak).
Prestasi pun telah ditorehkan mulai dari Juara 1 Merangkai Bunga, Juara 3 Karaoke, Juara 2 dan 3 kolase hiasan dinding serta Juara 1 baca puisi. Bukan hanya berbicara tentang juara atau tidaknya, tetapi nilai keberanian para peserta ini yang mendorong dirinya sendiri dan bahkan mendorong anak-anaknya untuk berpartisipasi dalam lomba. Keberanian itulah yang mahal dan sikap ini telah dicontohkan secara nyata oleh Ibu Kartini.
“Semoga semangat Kartini selalu bertumbuh menghiasi wajah para perempuan untuk menuju perempuan berdaya. Perjuangan Kartini harus dilanjutkan tanpa batas waktu, baik di lingkup rumah, kantor, berbagai lini pekerjaan, bahkan dalam berbagai kegiatan yang menunjang kemajuan bangsa. Bermekaranlah dimanapun kalian berada wahai kartini masa kini,” kata Edward.
Leave a Comment