HUT Ke-16 Bakamla RI: Wujudkan Jati Diri dan Peran Sebagai Penegak Hukum di Perairan dan Yurisdiksi Indonesia

HUT Ke-16 Bakamla RI: Wujudkan Jati Diri dan Peran Sebagai Penegak Hukum di Perairan dan Yurisdiksi Indonesia
HUT Ke-16 Bakamla RI: Wujudkan Jati Diri dan Peran Sebagai Penegak Hukum di Perairan dan Yurisdiksi Indonesia

satunusantaranews, Jakarta - Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) menggelar upacara hari ulang tahun ke-16 di lapangan Mabes Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat. Dipimpin oleh Kepala Badan Keamanan Laut RI Laksamana Madya TNI Dr. Aan Kurnia, upacara diikuti seluruh personel Bakamla yang berdinas di Jakarta. Dalam peringatan ke-16 tahun berdiri, Kepala Bakamla RI mengatakan kita patut bersyukur karena di usia yang semakin matang, Bakamla dapat mewujudkan jati diri dan perannya sebagai penegak hukum di perairan dan yurisdiksi indonesia.

Sebagaimana di amanatkan dalam UU no.32 tahun 2014 yang ditunjukkan dengan sejumlah capaian dan kinerja yang meningkat dalam segala bidang. Tidak saja dalam bidang operasi dengan penangkapan pelaku pelanggaran hukum dan ancaman di laut, dan dukungan SAR, dalam bidang Jakstra.

Bakamla telah menyusun sejumlah rekomendasi strategi kepada pemerintah dan juga dalam bidang kerjasama terus melakukan pembinaan dan pengembangan kerjasama dengan partner Coast Guard negara sahabat.

Bahkan Bakamla kembali menginisiasi pembentukan asean Coast Guard forum yang diharapkan mampu memberikan kontribusinya dalam mewujudkan keamanan maritim nasional dan regional kawasan.

Perlu disadari oleh para personel Bakamla bahwa Bakamla telah diamanatkan oleh Presiden sebagai embrio coast guardnya Indonesia. Ini berarti bahwa kedepan, Bakamla akan menjalankan secara penuh tugas dan peran Coast Guard yaitu security (keamanan), safety (keselamatan), dan defence (pertahanan, dalam hal ini sebagai komonen cadangan TNI AL di masa perang).

Tugas yang penuh risiko ini menjadi dasar kompetensi personel Bakamla. SDM Bakamla harus memiliki sikap perilaku, pengetahuan dan ketrampilan, serta kesamaptaan jasmani yang prima layaknya prajurit militer, sehingga tidaklah salah bahwa ASN Bakamla memiliki kualifikasi para militer.

Itu yang mendasari pola pembinaan personel Bakamla membangun sistem pendidikan dasar yang bersifat semi militer atau disebut coast guard basic training, kata Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia.

“HUT ke-16 Bakamla RI yang jatuh di akhir tahun pada tanggal 29 Desember ini hendaknya menjadi momentum dan refleksi bagi kita bersama untuk lebih baik di tahun depan. Tahun 2022 tentu akan tetapi dinamis dan kita harus siap menghadapinya. Untuk itu kita perlu menetapkan sasaran-sasaran strategis sebagai pedoman dalam menyiapkan diri menyongsong tahun 2022,” tandasnya.

Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan melaunching dan penyematan brevet utama Bakamla RI. Brevet ini sebagai tanda kualifikasi yang bersifat khusus bagi personel Bakamla RI yang menjadi kebanggaan bagi personel Bakamla karena menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya sebagai penegak hukum di laut. Kemudian dilanjutkan dengan atraksi defile personel Bakamla RI.

Perlu diketahui bahwa, ditahun 2021 banyak prestasi yang telah dicapai Bakamla RI diantaranya bidang keamanan dan keselamatan laut antara lain, bidang operasi dan latihan telah melaksanakan operasi SAR terhadap kecelakaan pesawat Sriwijaya, menghalau kapal survei Tiongkok dan anomali kapal tanker Yunani, penangkapan kapal yang melaksanakan illegal transshipment, menggagalkan penyeludupan narkoba di Kep. Seribu, SAR wilayah, menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) yang melakukan illegal fishing, pengamanan Laut Natuna Utara (LNU) dan pengamanan Rig Noble.

Pada bidang kerjasama telah terlaksana courtesy call dengan instansi terkait baik dalam maupun luar negeri, pembangunan kapasitas, ASEAN Coast Guard Meeting, latihan keamanan laut terpadu, menggelar rapat koordinasi keamanan maritim, melaksanakan daily brief bersama instansi terkait serta membentuk dan membina Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala).

Pada bidang kebijakan dan strategi telah menyusun implementasi strategi di Laut Natuna Utara (LNU), menyusun strategi pengawasan hak lintas di ALKI, menyusun strategi kolaborasi pengamanan di Laut Sulawesi dan Sulu, menyusun Roadmap Bakamla RI, menyusun konsep manajemen pengamanan maritim, menyusun konsep pengembangan sistem peringatan dini, menyusun konsep Nelayan Nasional Indonesia (NNI), dan menyusun perkiraan ancaman keamanan di laut.

Terakhir, di bidang informasi, hukum dan organisasi telah terlaksana Coast Guard Basic Training bagi CASN 2020 Bakamla RI, pengembangan sistem monitoring, pencapaian dalam BKN Award, penyelenggaraan advokasi hukum, penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, penguatan alutsista atau sarana patrol Bakamla RI serta implementasi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum.

Pada tahun ini Kinerja Bakamla RI yang dicapai adalah dapat meningkatkan daya tangkal terhadap perilaku atau anomali di ALKI, menunjukkan intensi kuat terhadap penguasaan Laut Natuna Utara (LNU), meningkatkan kepercayaan stakeholder terkait terhadap Bakamla serta berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara yang mencapai 4 triliun lebih dari berbagai penindakan atau penegakan hukum.

Penulis: Abus/HumBakamlaRI
Editor: Nawasanga

Baca Juga