satunusantaranews, Jakarta – Snake Island atau Ilha da Queimada Grande dalam bahasa lokal merupakan sebuah pulau di negara Brazil yang dihuni ribuan ular. Bukan hanya ular-ular biasa, namun banyak spesies ular berbisa mematikan yang menghuni pulau ini. Gak salah jika pulau dengan luas sekitar 430 ribu meter persegi ini termasuk pulau paling mematikan di dunia.
Nah, dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta tentang pulau Ilha da Queimada Grande tersebut yang perlu kamu tau nih SNNerss …
Saking banyaknya ular di pulau ini, pemerintah Brazil telah mengeluarkan larangan bagi siapapun untuk tinggal ataupun mengunjungi pulau ular ini. Hal ini karena ketidakmungkinan manusia dan ribuan ular dapat hidup berdampingan.
Hanya para peneliti yang telah mengantongi izin yang boleh menginjakkan kaki di pulau mematikan ini. Para peneliti ini memasang microchip di dalam tubuh ular-ular tersebut guna mengamati dan mendapatkan informasi terkait yang dibutuhkan.
Ular-ular yang berada di Snake Island ini diperkirakan ada sekitar 1-5 ekor per meter persegi. Bisa dibayangkan bagaimana banyaknya ular di pulau ini. Ular-ular itu memangsa burung-burung yang singgah di ranting-ranting pohon untuk bertahan hidup.
Mungkin kita juga bertanya, seberapa berbisa ular-ular ini. Menurut Smithsonian, bisa ular lancehead di pulau ini telah berevolusi menjadi racun sangat kuat yang “tiga hingga lima kali lebih kuat dari ular daratan mana pun- mampu membunuh sebagian besar mangsa [dan melelehkan daging manusia] hampir secara instan.
Penduduk di kota-kota pesisir dekat Queimada Grande menceritakan dua kisah kematian mengerikan di Pulau Ular ini. Salah satunya, seorang nelayan tanpa sadar mengembara ke pulau untuk memetik pisang yang tumbuh bebas di pulau tersebut, dan digigit ular. Dia berhasil kembali ke perahunya, namun segera tumbang dan tidak tertolong akibat bisa ular tersebut.
Kisah lainnya adalah operator mercusuar terakhir dan keluarganya. Di pulau tersebut memang ada satu mercusuar yang dibangun tahun 1909 dan dijaga operator. Salah satu tugasnya adalah memperingatkan agar siapapun tidak boleh mengunjugi pulau tersebut.
Suatu malam di tahun 1920-an, beberapa ekor ular masuk melalui jendela dan menyerang pria itu, istrinya, dan ketiga anaknya. Dalam langkah putus asa, mereka melarikan diri menuju perahu, tetapi mereka digigit ular di ranting pohon saat berlari menembus pepohon. Kini mercusuar tersebut masih dioperasikan secara otomatis oleh Angkatan Laut Brazil.
Leave a Comment