Influencer Make Up Harus Waspada Sebelum Terima Tawaran Endorse
satunusantaranews, Jakarta - Seiring dengan peminat online shop terutama produk makeup di instagram yang semakin banyak, saat ini muncul istilah endorse yang menjadi trend pada pengguna instagram. Tak jarang kita melihat remaja melakukan pekerjaan ini sebab banyak pengikutnya di sosial media.
Mereka dipilih salah satu brand makeup untuk direview dan dikenalkan kepada followersnya. Hal ini tentu saja menjadi pro kontra masyarakat. Sebab tak sedikit kasus dari endorsement ini ternyata disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Mereka memberikan produk yang bahkan BPOM atau kualitasnya tidak sama dengan ingredients yang ditampilkan dan tanpa disadari penerima endorse pun langsung ambil dan share ke followers tanpa melihat dan meriset terlebih dahulu.
Persoalan ini juga membuat dokter kecantikan khawatir akan kasus ini. Dr.Fathia selaku salah satu dokter kecantikan di Surabaya menyatakan bahwa sebagai influencer mereka seharusnya sadar bahwa tak sedikit yang mengikuti akun mereka. Apalagi remaja, pasti pengikutnya pun remaja juga.
“Menjadi konsen bahwa kasus ini sudah menjamur di Indonesia. Banyak selebgram remaja yang diberikan sebuah produk untuk direview dan di share ke followersnya yang terbilang cukup banyak dan seumuran dengan mereka. Seharusnya menjadi seorang influencer sadar betul bahwa dirinya akan sangat menginfluence, oleh karena itu akan sangat baik jika sebelum menerima tawaran endorse dilihat uji BPOM juga ingredients yang cocok untuk dirinya dan target followersnya. Sekarang produk makeup dan skincare kan banyak, ya kalau anti aging produknya ya jangan diambil lah, kan itu untuk orang tua. Ya hal-hal kecil seperti itulah yang perlu lebih diperhatikan.” Jelasnya.
Tapi, tak sedikit juga banyak kasus penipuan dari produk kecantikan yang mengatasnamakan “ini sudah legal kok,BPOM.” Namun, abal-abal kenyataannya. Tapi tenang SNReaders, dr,Fathia memberikan tips untuk menghindari hal ini.
“sekarang sudah banyak kosmetik atau skincare yang palsu dan abal-abal, jadi yang perlu dihindari itu ada 2 bahan yaitu merkuri dan hidrokuinon. Jadi sebelum kalian beli produk tersebut ada baiknya untuk mengecek terlebih dahulu apakah ada kandungan 2 tadi apa tidak. Selain itu juga perlu dicek kembali ke situs BPOM mengenai uji edarnya.” urainya.
Komentar