Kesehatan

Ingat Kasus Xenophobia yang Dialami Jisoo Blackpink? Apa Sih Itu?

satunusantaranews, Jakarta – Pada awal tahun kemarin sempat ramai dengan kasus Xenophobia yang menyeret penyanyi asal Korea, Jisoo Blackpink. Hal ini tentu saja banyak membuat orang bertanya apa itu Xenophobia?

Oke pertama, menurut Cambridge Dictionary, xenopbohia adalah ketidaksukaan atau ketakutan ekstrem terhadap orang asing, adat istiadat, atau agama, dan lain-lain (extreme dislike or fear of foreigners, their customs, their religions, etc).

Nah, Xenophobia sendiri ialah istilah luas yang dapat diterapkan pada ketakutan apa pun terhadap seseorang yang berbeda dari kita.

Permusuhan terhadap orang luar sering kali merupakan reaksi terhadap rasa takut. Xenofobia sering tumpang tindih dengan bentuk prasangka lain seperti rasisme dan homofobia, tetapi ada perbedaan penting. Jika rasisme, homofobia, dan bentuk diskriminasi lainnya didasarkan pada karakteristik tertentu, xenofobia biasanya berakar pada persepsi, anggota kelompok luar adalah orang asing.

Yang menjadi pertanyaan kita ialah apakah xenofobia memenuhi syarat sebagai gangguan mental yang sah masih menjadi bahan perdebatan.

Hal ini dibahas oleh Very Well Mind, meskipun xenofobia dapat diekspresikan dengan berbagai cara, berikut beberapa tanda yang dapat SNNears ketahui sebelum menyatakan apakah seseorang ini memiliki xenofobia atau tidak.

Pertama-tama ialah mereka, merasa tidak nyaman di sekitar orang-orang yang termasuk dalam “kelompok” yang berbeda. Dilanjut ia akan berusaha untuk menghindari beberapa area tertentu.

Menolak berteman dengan orang lain hanya karena warna kulit, cara berpakaian, atau faktor eksternal lainnya. Yang keempat ialah, mereka akan kesulitan menanggapi supervisor dengan serius atau berhubungan dengan rekan satu tim yang tidak termasuk dalam kelompok ras, budaya, atau agama yang sama.

 

 

Kebanyakan orang xenofobia tidak benar-benar fobia lho SNNers. Sebaliknya, istilah tersebut paling sering digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang mendiskriminasi orang asing dan pendatang.

Orang yang mengekspresikan xenofobia biasanya percaya, budaya atau bangsanya lebih unggul, ingin menjauhkan imigran dari komunitasnya, dan bahkan mungkin melakukan tindakan yang merugikan mereka yang dianggap sebagai orang luar.

Apabila kalian merasa memiliki kecenderungan untuk bersikap xenofobia di atas, minca sudah mengumpulkan beberapa tips untuk mengurangi bahkan menghilangkannya lho.

  1. Perluas pengalaman untuk melihat budaya orang lain

Banyak orang dengan xenophobia memiliki sedikit paparan dan interaksi dengan orang yang berada di luar komunitasnya. Untuk mengatasi hal ini, SNNers bisa mengalokasikan waktu dan materi untuk jalan-jalan serta menikmati budaya dan kota orang lain. Tak perlu jauh-jauh, kalian bisa menghabiskan waktu sebentar saja di kota tetangga.

  1. Mempelajari budaya daerah dan negara lain.
    Kalian mungkin pernah mendengar ungkapan, “Banyak orang takut dengan hal-hal yang tidak mereka ketahui” Hal ini mungkin juga berlaku dalam xenophobia – bahwa ketakutan terhadap hal yang tidak kita ketahui (fear of the unknown) menjadi jenis ketakutan yang sangat berefek pada diri.

Apabila kalian merasa memiliki bibit sikap xenophobia, kalian sangat dianjurkan untuk mempelajari budaya atau daerah orang lain melalui media yang ada di rumah.

Misalnya, SNNears bisa menikmati artikel dan video di internet, menonton film, atau membaca buku yang membahas atau menampilkan budaya di tempat lain.

Leave a Comment
Published by
Kahfi SNN