Ingatkan Pemprov Jatim Siapkan Skenario Mitigasi Bencana Akibat Badai La Nina

Ingatkan Pemprov Jatim Siapkan Skenario Mitigasi Bencana Akibat Badai La Nina
Ingatkan Pemprov Jatim Siapkan Skenario Mitigasi Bencana Akibat Badai La Nina

satunusantaranews, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi terjadinya badai La Nina di penghujung tahun 2021. Oleh karenanya Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengingatkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) untuk sedini mungkin melakukan pencegahan bencana.

Sekaligus mengimbau agar mitigasi bencana di Jatim harus dipersiapkan dengan baik. Karena, banyak titik potensi kebencanaan di Jawa Timur yang perlu mendapat perhatian serius (1/11). Segala antisipasi dalam menghadapi berbagai potensi bencana harus dipersiapkan sejak jauh hari. Skenario untuk meminimalisasi kerugian pun harus menjadi tolok ukur utama dalam penanganan.

"Indonesia, khususnya di Jawa Timur, adalah daerah rawan bencana. Sepatutnya kita sudah memiliki skenario penanganan terbaik untuk mengantisipasi timbulnya kerugian, baik infrastruktur maupun korban jiwa," ujar LaNyalla.

Baca Juga: Perbaikan Bangsa Harus Dilakukan dari Hulu Lewat Amandemen

Sebagaimana diketahui, beberapa hari belakangan terjadi bencana di beberapa daerah di Jatim. Menurutnya, hal itu harus menjadi warning untuk bersiap menghadapi potensi kebencanaan yang bisa jadi lebih besar. Ia pun mengimbau agar dijalin kerja sama lintas komponen dalam melakukan mitigasi kebencanaan yang dipicu oleh fenomena badai La Nina yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung dan cuaca ekstrem.

"Tentu kita tak bisa bekerja sendiri. Maka dari itu, kerja sama lintas sektoral kiranya perlu kita dijalin agar kita betul-betul siap menghadapi kemungkinan terburuk dari berbagai sektor," ujarnya.

LaNyalla juga mengingatkan kepada daerah-daerah di Jawa Timur untuk menyiapkan mitigasi kebencanaan menjadi program prioritas dan terencana serta terukur, sehingga masyarakat dapat melakukan antisipasi menghadapi kebencanaan yang datang di luar prediksi. Mitigasi kebencanaan harus menjadi prioritas bersama semua pihak. Harus ada perencanaan yang baik dengan capaian yang jelas.

"Semoga ini bisa memperkecil kemungkinan terburuk yang akan terjadi," kata LaNyalla.

Penulis: Pribadi
Editor: Nawasanga

Baca Juga