satunusantaranews, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan enam tersangka terkait kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tahun 2021-2022. Selain Bupati Abdul Gafur Mas’ud (AGM), lima orang lainnya yang juga jadi tersangka adalah Nur Afifah Balqis.
Selain Bupati, ada Nur Afifah Balqis (Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan), Plt Sekda Kabupaten Penajam Paser Utara Mulyadi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara Edi Hasmoro, Kepala Bidang Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara Jusman, dan Achmad Zuhdi alias Yudi (pihak swasta).
Bupati AGM yang kini berstatus non-aktif, tersangka lain yang juga disorot adalah Nur Afifah Balqis. Nur menjadi tersangka karena berperan menyimpan uang suap yang mengalir ke Bupati AGM. Dalam perkara ini, KPK menyita uang senilai Rp1,477 miliar. Uang Rp1 miliar ditemukan di dalam koper, sedangkan Rp.477 juta disimpan di rekening bank atas nama Nur Afifah Balqis.
Nur Afifah Balqis, kelahiran Balikpapan tahun 1997. Sebelum resmi menjadi tersangka, ia lebih dikenal sebagai politisi muda yang menjabat sebagai Bendahara Umum DPC Demokrat Balikpapan. Posisi tersebut sebenarnya masih sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimilikinya, di mana ia merupakan alumni Binus University dengan jurusan Hukum Bisnis.
Jika dilihat dari akun Instagram pribadinya, @nafgis_, Nur Afifah tampaknya memiliki hobi jalan-jalan ke sejumlah tempat bahkan hingga ke luar negeri.
Fakta menarik lainnya, ia memang dikenal sangat dekat dengan Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Ma’sud, yang ikut tertangkap OTT KPK.
Nur masih berusia 24 tahun, lantas, apa peran Nur Afifah dalam kasus tersebut? Usut punya usut, perempuan muda ini diduga berperan sebagai pengelola uang hasil suap. Di umur 24 tersebut akhirnya Afifah Nur Balqis pun menjadi trending topic. Bahkan belasan ribu akun membahasnya.
Salah satu netizen menulis, “24 tahun jadi bendahara umum, di usia muda seperti itu ego, keinginan lagi tinggi tinggi nya beli sana sini demi penampilan dan gaya sampai semua ditabrak ajaaa sudah tidak tau mana yang hak mana yang bukan hak.”
Leave a Comment