satunusantaranews, Jakarta – Konflik dalam hubungan asmara merupakan hal yang tak terhindarkan. Kurang tepatnya menangani konflik bisa membuat hubungan asmara dengan pasangan yang tadinya mesra, jadi penuh kebencian. Hal ini bisa disebabkan ketika konflik, kalian jadi saling menyakiti.
Yaa pastinya SNNers enggak mau, dong, hubungan cintamu dengan pasangan rusak akibat penanganan konflik yang kurang tepat? Untuk itu, berikut ini akan dibahas mengenai beberapa cara menyelesaikan konflik dengan pasangan tanpa saling menyakiti.
Hal pertama menyelesaikan konflik dengan pasangan tanpa saling menyakiti adalah hindari komunikasi yang buruk. Komunikasi merupakan tulang punggung hubungan yang sukses. Komunikasi yang baik, maka hubungan asmara pun akan sehat. Sebaliknya, komunikasi yang buruk, bisa menyebabkan hubungan terasa seperti di neraka.
Salah satu gaya berkomunikasi yang buruk, yakni berteriak. Meski berteriak sering kita dapati ketika orang sedang bertengkar, tapi cara tersebut sebenarnya bisa merusak hubungan, lho!
Belajar saling mendengarkan menjadi salah satu cara menyelesaikan konflik dengan pasangan agar tak menyakiti satu sama lain. Sekalipun kamu sedang emosi dengan pasangan, cobalah untuk mendengarkan penjelasannya. Dengan mendengarkan, kamu jadi tahu permasalahan dari sudut pandangnya. Bisa jadi, lho, konflik yang sedang kalian alami disebabkan salah paham.
Dengan kesediaan untuk saling mendengarkan satu sama lain, konflik pun bisa lebih cepat dan mudah diselesaikan. Karena kalian jadi bisa memahami sudut pandang masing-masing.
Terakhir, pilihlah waktu yang tepat jika kamu ingin menyelasaikan sebuah konflik dengan pasangan secara sehat dan tepat. Ada banyak masalah yang sebenarnya sepele, tapi jadi besar akibat disampaikan di waktu yang kurang tepat. Misalnya, kamu komplain terhadap sikap pasangan yang enggak kamu suka saat dia sedang letih.
Namanya orang letih, pasti kondisi mentalnya pun lelah, sehingga sulit sekali untuk bisa berpikir jernih atau mengendalikan emosi. Akibatnya, masalah yang tadinya kamu niatkan dibicarakan supaya bisa selesai, malah melebar ke mana-mana. Dia emosi, kamunya pun jadi emosi. Jadi, lebih bijak lagi, ya, menentukan waktu yang tepat untuk menyampaikan suatu persoalan.
Leave a Comment