Inilah Produk Dari Hasil Hutan Kayu Olahan Terbaik Indonesia
satunusantaranews, Dubai - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membawa empat produk yang mewakili produk terbaik Indonesia dari hasil hutan bukan kayu, hasil hutan kayu olahan, dan produk masyarakat sekitar hutan Dalam Dubai Expo 2020 yang berlangsung pada 8-14 Oktober 2021 lalu di Dubai, Uni Emirat Arab.
Produk hutan bukan kayu memiliki potensi pengembangan dan pemanfaatan yang menjanjikan. Salah satunya adalah mengurangi penebangan pohon guna mengambil produk kayu hutan. Setidaknya terdapat 565 hasil hutan bukan kayu yang berpotensi untuk dimanfaatkan. Waduh keren banget gak sih guys!
“Keikutsertaan KLHK pada Expo 2020 Dubai adalah untuk menunjukkan pada dunia tentang prestasi dan kemajuan Indonesia di bidang industri, teknologi, lingkungan hidup dan kehutanan,” ujar Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, di Dubai (11/10) mengutip dari berbagai sumber.
Menurut Alue, hal ini dapat dilihat dari hasil hutan bukan kayu, hasil hutan kayu olahan, hingga produk yang dihasilkan oleh masyarakat sekitar hutan. Indonesia juga memiliki keunggulan komparatif dibandingkan negara lain dalam hal produktivitas bahan baku loh SNReaders dan hal ini dapat menjadi potensi ekspor yang luar biasa.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga turut hadir untuk mempromosikan dan membuka peluang investasi pada sektor kehutanan, berupa pengelolaan kawasan hutan dan pemanfaatan hutan, jasa wisata alam dan produk kayu serta turunannya.
“Perhelatan Expo 2020 Dubai juga merupakan ajang yang tepat untuk lebih jauh memperkenalkan Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian (SVLK), yang merupakan upaya pemerintah dalam mendukung pertumbuhan produk kehutanan yang legal dan lestari,” kata Agus Justianto, Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari KLHK.
Selain itu produk hasil kayu olahan yang dibawa ke Paviliun Indonesia salah satunya adalah radio kayu tropis. Diproduksi dari pohon yang tumbuh di Indonesia, mulai dari pinus, mahoni, hingga sonokeling, ketiga pohon tersebut ternyata dapat menghasilkan resonansi suara yang sangat baik.
Dengan desain yang antik, ternyata ini berhasil menembus pasar global hingga mendapatkan berbagai penghargaan.
Radio kayu ini ternyata karya dari, Singgih Susilo Kartono dengan merek Magno loh SNReaders. Perusahaan milik lulusan Desain Produk Institut Teknologi Bandung tersebut setiap bulan mampu mengirim 300 unit radio kayu tujuan ke sejumlah negara di Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan Selandia Baru.
Radio kayu ini telah berhasil meraih penghargaan sangat prestisius Brit Insurance Design of the Year 2009. Sejumlah penghargaan yang telah diterima Singgih atas hasil karyanya tersebut, antara lain dari Brit Insurance Design of the Year 2009 di London, The Design Museum untuk kategori Architecture, Fashion, Furniture, Graphics, Interactive, dan Transport.
Selain itu juga mendapat penghargaan sebagai desain terbaik dalam kontes Good Design Award 2008 di Jepang untuk kategori Innovation/Pioneering dan Experimental Design.
Komentar