Nasional

Inovasi Ekstrem Demi Percepatan Pembangunan Perekonomian Desa

satunusantaranews, Jakarta – AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berpendapat inovasi ekstrem yang dilakukan warga merupakan salah satu langkah strategis untuk percepatan pembangunan perekonomian desa. Salah satu contohnya Pengembangan wisata Setigi (Selo Tirto Giri) oleh warga Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

 

“DPD sangat mengapresiasi upaya, pemikiran-pemikiran dan inovasi dengan model out of the box yang bermanfaat dalam mendorong peningkatan pendapatan masyarakat pedesaan,” ujar Ketua DPD RI itu (23/9).

 

Wisata Setigi merupakan kreasi warga dengan inisiator Abdul Halim, Kepala Desa Sekapuk. Dia mengubah bekas galian tambang batu kapur yang dahulu terlantar di Jalan Daendels Pantai Utara Jawa Timur menjadi destinasi wisata. Kini, dengan latar belakang pemandangan bukit batu kapur yang instagramable, wisata Setigi menjadi primadona bagi warga Gresik dan sekitarnya, seperti Surabaya, Sidoarjo, Lamongan dan Tuban.

 

Karena ada wisata Setigi pendapatan Desa Sekapuk meningkat pesat. Dahulu desa itu masuk kategori desa miskin dan tertinggal kini sudah menjadi desa miliarder karena tahun 2020, penghasilan beberapa unit usahanya menyentuh angka miliaran rupiah.

 

“Wisata Setigi dapat menjadi inspirasi desa-desa lain di Jawa Timur juga daerah lain yang ingin mengembangkan desa wisata, yang bisa mendatangkan income bagi masyarakat desa,” jelas Senator asal Jawa Timur itu.

 

LaNyalla menegaskan pentingnya inovasi, bila perlu inovasi yang ekstrem sehingga tempat kumuh dan tertinggal dapat disulap menjadi tempat wisata primadona. Dan Kepala Desa menjadi ujung tombak perubahan mindset warga dalam mengolah setiap potensi desa menjadi sesuatu yang dapat menghasilkan nilai ekonomi.

 

“Kreativitas Kepala Desa Sekapuk harus dijadikan inspirasi desa-desa dalam membangun dan mendongkrak sumber-sumber ekonomi sehingga mampu menekan kesenjangan sosial dan meminimalisir konflik sosial,” ujar dia.

 

LaNyalla juga berpesan kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang mengelola unit usaha wisata Setigi untuk tidak puas dengan apa yang sudah dicapai. Masih banyak hal yang bisa dilakukan dan dikembangkan. Harus dipikirkan pengembangannya supaya bermanfaat lebih luas. Dipetakan lagi spot-spot apa yang bisa dibangun. Dengan tujuan utama tetap pada peningkatan pendapatan desa dan masyarakatnya.

Leave a Comment
Share
Published by
Kahfi SNN