Nasional

Jadi Pusat Pertemuan Pedagang Ikan, Pesantren Berpotensi Jadi Sentra Ekonomi Masyarakat

satunusantaranews, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan mendorong agar pesantren dapat menjadi sentra ekonomi masyarakat. Langkah itu mendapat tanggapan positif Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Menurutnya, pesantren memiliki potensi yang cukup besar untuk diberdayakan sebagai sentra ekonomi masyarakat sekitarnya.

 

Salah satu contoh yang sudah berjalan ada di Pondok Pesantren Al Ishlah di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Pondok pesantren yang didirikan almarhum KH Muhammad Ma’sum itu membuat koperasi pesantren dan menjadi tempat pertemuan pedagang besar ikan pindang dari berbagai kota di Jawa Timur.

 

“Terkait hal ini, pemerintah dapat mengklasifikasi potensi ekonomi yang ada di sekitar pesantren. Saya kira pesantren potensial menjadi sentra ekonomi yang dapat dioptimalkan seperti produk laut dan perikanan baik darat maupun pertanian,” kata LaNyalla dalam keterangam resminya, Senin (8/2/2021).

 

Mantan Ketua KADIN Jawa Timur itu menilai sesungguhnya pesantren sejauh ini telah bergerak membangun sentra perekonomian masyarakat. Contoh lainnya juga pesantren di Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat. Juga Koperasi Pesantren Sidogiri Pasuruan, Jawa Timur. Ketiga pesantren tersebut mengelola dan menjadi sentra perekonomian sebagai salah satu sumber penghasilan utama.

 

“Tentu hal ini sangat positif. Selain pesantren menjadi mandiri tentu juga dapat memberdayakan masyarakat. Kemampuan santri dalam berwirausaha juga terasah dan akan berguna kelak ketika tamat pendidikan pesantren,” ucap alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.

 

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pesantren agar dapat turut berperan menjadi sentra ekonomi masyarakat, termasuk dalam meningkatkan kinerja sektor kelautan dan perikanan nasional di berbagai daerah. KKP menilai pesantren memiliki posisi dan peran yang strategis di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Leave a Comment
Published by
Dini SNN