Nasional

Jakarta Sudah Siap Menghadapi Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19

satunusantaranews, Jakarta – Baru saja semuanya telah berhasil kita hadapi, di awal Januari 2022 datang ‘gelombang ketiga’ pandemi Covid 19 mulai menerpa. Apa yang harus kita lakukan? Dan bagaimana pula kita menghadapinya? Berdasarkan catatan Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni yang juga Senator DKI Jakarta, bahwa Jakarta sudah siap menghadapi gelombang ketiga Pandemi Covid 19, Omicron (13/2).

Seperti diketahui, kondisi ‘gelombang ketiga’ pandemi Covid 19 atau dikenal dengan Omicron, di DKI Jakarta memang mengalami peningkatan. Data Dinas  Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat, ada 3.027 orang di Jakarta yang terjangkit Omicron. Dan sebanyak 1.696 orang yang terjangkit Omicron adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sementara 1.331 lainnya adalah kasus transmisi lokal yang tersebar di seluruh kawasan Ibu Kota.

DKI Jakarta memang menjadi ‘medan perang’ pertama melawan Corona varian Omicron. Tak dapat dipungkiri memang DKI Jakarta menjadi pintu masuk  Omicron, sebab menjadi pintu utama perjalanan luar negeri. Pintu utama yang menjadi masuknya Omicron adalah bandara. Sehingga, menurut Sylvana Murni sangat dibutuhkan penjagaan dan penegakan aturan yang ketat, terutama dalam melakukan karantina bagi warga yang melakukan perjalanan dari luar negeri.

Di sisi lain, pengalaman dari penanganan Covid-19, DKI Jakarta kini lebih memiliki kesiapan infrastruktur yang memadai. Hal itu juga bisa kembali difungsikan jika mengalami lonjakan seperti Omicron. Persiapan tersebut dilakukan untuk meminimalisasi risiko dampak kenaikan kasus Omicron. Lonjakan kasus Covid-19 sebelumnya, menjadi pelajaran penting dalam menghadapi pandemi.

“Insya Allah kita tidak mendahului tapi tidak akan masalah. Belajar dari kejadian luar biasa bulan Juni-Juli tahun lalu kita belajar,” jelas Sylviana Murni.

Menurutnya, Jakarta sudah siap menghadapi gelombang ketiga pandemi covid 19. Persiapan ini dimulai dari fasilitas kesehatan, tenaga medis, penyediaan oksigen hingga persiapan dari pimpinan daerah. DKI sudah mempersiapkan tidak hanya sekarang, tapi tahun lalu juga ada potensi kemungkinan gelombang ketiga kami sudah melibatkan semua.

Disamping itu, Indonesia saat ini dirasa sudah memiliki tingkat imunitas yang cukup tinggi. Vaksinasi dosis satu telah mencapai 75,38% dan vaksin dosis 2 mencapai 53,21%. Bahkan Indonesia berhasil masuk lima besar negara dengan tingkat vaksinasi Covid-19 terbanyak di dunia. Dan sebulan belakangan ini vaksinasi booster pun sudah mulai dilakukan di Indonesia.

Berdasarkan catatannya, kesiapan infrastruktur, SDM, alat kesehatan dan obat-obatan selama 2 tahun bisa  menjadi amunisi dalam kemungkinan menghadapi ledakan Omicron di Jakarta. Kolaborasi antara warga dan seluruh elemen merupakan kunci sukses dalam  menghadapi Omicron, sama seperti ketika menghadapi Covid-19, pungkasnya.

Leave a Comment
Published by
Kahfi SNN