Jalan Bypass Balige Dibangun Bertahap Sejak 5 tahun Lalu Menelan biaya Rp.176 miliar
satunusantaranews, Balige- Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian, menyebutkan bahwa Jalan Bypass Balige dibangun secara bertahap sejak 5 tahun yang lalu dan menelan biaya Rp176 miliar. Selain itu, jalan sepanjang 9,8 km tersebut juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan meningkatnya kelancaran transportasi serta aksesibilitas bagi kawasan-kawasan di sekitar Kota Balige.
"Jadi ini jalan untuk mencegah terjadinya kemacetan di Balige, jadi sifatnya lingkar bypass sehingga traffic-traffic yang sifatnya go through tidak akan ke Balige, itu bisa melalui jalan lingkar ini,” ujarnya. Dan akan memperbaiki, meningkatkan aksesibilitas untuk kawasan-kawasan di sekitar Balige. Jadi ini juga akan membentuk ruang pengembangan Kota Balige ke depan.
Rohana Simanjuntak pengguna Jalan Bypass Balige pun mengakui kehadiran jalan tersebut dapat mempersingkat waktu tempuhnya dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Sebelumnya harus melalui kota, makan waktu terus karena kepadatan juga disana cenderung macet jadi karena sudah ada jalan bypass ini sangat membantu dirinya.
Ia pun menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Jokowi atas kehadiran Jalan Bypass Balige dan berharap jalan bypass tersebut dapat dipelihara dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat dalam jangka waktu yang panjang.
“Terima kasih buat Pak Jokowi buat programnya ada jalan bypass di sini, saya pribadi sangat tertolong, masyarakat sekitar sini juga sangat tertolong, banyak manfaatnya,” ucap Rohana. Harapannya ke depan, jalanan ini terawat dengan baik, tidak langsung rusak, jadi manfaatnya bisa berkelanjutan, pemeliharaannya berkelanjutan, jadi manfaatnya bisa maksimal.
Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengawali rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), dengan meresmikan Jalan Bypass Balige, yang ada di Kabupaten Toba (02/02/2022). Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala Negara. Turut hadir Memteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Bupati Toba Poltak Sitorus.
Komentar