Jamur Susu Harimau, Harta Dari Hutan Flores
satunusantaranews, Maumere - Lignosus rhinocerus umumnya dikenal masyarakat sebagai jamur susu harimau. Jamur ini dianggap sebagai jamur obat yang mampu mengobati berbagai jenis penyakit. Secara geografis, jamur ini hanya tersebar di hutan hujan tropis salah satunya di hutan Flores, Nusa Tenggara Timur.
Karantina Pertanian Ende melalui Wilayah Kerja Maumere melakukan pemeriksaan terhadap 21 kg jamur susu harimau senilai Rp 18,9 juta. Rencananya jamur tersebut dilalulintaskan menuju Medan Sumatera Utara (20/4) yang lalu.
"Pemeriksaan komoditas jamur ini untuk memastikan kesehatannya sebelum dilalulintaskan. Setelah dinyatakan sehat melalui pemeriksaan fisik, kami terbitkan sertifikat kesehatan karantina tumbuhan antar area (KT-12)," ungkap Yosef Gelang Pejabat Karantina.
Berdasarkan data otomasi IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automation System) Karantina Pertanian Ende, pada periode Januari - April 2021 volume jamur susu harimau yang dilalulintaskan dari Flores sebanyak 326 kg dengan frekuensi empat kali (Rp 293,4 juta). Sedangkan sepanjang tahun 2020 sebanyak 6.373 kg dengan frekuensi 34 kali pengiriman (Rp 5,73 miliyar).
Masyarakat Flores menyebut jamur susu harimau merupakan harta dari hutan. Karena jamur tersebut memiliki harga yang cukup tinggi serta jumlahnya yang melimpah. Bersama, kita jaga kelestarian sumber daya alam hayati hewani.
Komentar