satunusantaranews, Sebatik – Kaktus asal Sebatik kembali dilalulintaskan antar-area. Kali ini peminatnya berasal dari Kota Pelajar, Yogyakarta yang tertarik dengan pesona kaktus dari Sebatik. Pejabat Karantina Pertanian Tarakan Wilayah Kerja Sebatik melakukan pemeriksaan fisik terhadap 37 bibit kaktus, dikirim melalui jasa ekspedisi. Kaktus yang akan dikirim adalah jenis Gymno mihanovichii dan Astrophytum.
“Setiap tumbuhan maupun hewan beserta produk turunannya sebagai media pembawa OPTK (organisme pengganggu tumbuhan karantina-red) dan HPHK (hama penyakit hewan karantina-red), apabila akan dilalulintaskan harus melewati prosedur karantina,” tutur Akhmad Alfaraby Kepala Karantina Pertanian Tarakan secara terpisah.
Alfaraby menambahkan, komoditas pertanian baik yang dibawa langsung saat bepergian melalui transportasi udara maupun laut atau dikirim dengan jasa ekspedisi, harus lapor dan melengkapi persyaratan karantina. “Tidak ada pengecualian,” tegasnya.
Tindakan karantina ini dilakukan untuk menjaga negeri dari ancaman masuk dan tersebarnya OPTK/HPHK. Pastikan selalu lapor karantina ya. Bersama kita melindungi negeri.
Leave a Comment