Kalau Sudah Begini Mendingan Resign atau Lanjut Kerja
satunusantaranews, Jakarta - Selama pandemi Covid-19, tak sedikit orang mengaku telah merefleksikan diri dan menemukan makna baru dalam hidup mereka. Namun, berbeda bagi sebagian orang, refleksi ini tampaknya telah mengakibatkan mereka berhenti dari pekerjaan (resign) atau pun pensiun.
Memang, pencarian manusia akan makna hidup sangat terkait pada hubungan kita dengan pekerjaan. Siapa sih yang gak memikirkan hal ini ketika sudah memasuki fase dewasa.
Pada tahun 2018, misalnya, sebanyak 4.867 orang dewasa di American Trends Panel menjawab pertanyaan terbuka tentang apa yang membuat hidup mereka bermakna.
Sumber makna teratas menurut penilaian ini adalah keluarga, dengan 69 persen menyebutkan keluarga dalam tanggapan mereka terhadap pertanyaan tersebut. Kemudian diikuti oleh 34 persen yang menyebut pekerjaan mereka sebagai sumber makna dalam hidup mereka.
Peneliti perkembangan manusia di Harvard University and the Center for Public Leadership di Harvard Kennedy School, Ayse Yemiscigil, PhD, memberikan pandangannya tentang hal ini.
Dia mengatakan, pekerjaan bisa mengatur hidup kita dengan memberikan tujuan jangka pendek hingga jangka panjang, seperti memajukan karier kita.
"Pekerjaan juga mengelilingi kita dengan orang-orang dan membantu kita memainkan peran kita dalam membuat kita berfungsi di tengah masyarakat, serta berkembang," kata dia.
Ya memang sih, mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion tidak semudah kelihatannya. Banyak pekerja yang sering gonta-ganti pekerjaan karena kurang cocok di perusahaan tempat ia bekerja saat ini. Banyak pula yang mengajukan resign dengan alasan-alasan tertentu.
Resign dari perusahaan merupakan keputusan tiap-tiap individu. Keputusan untuk resign boleh diajukan apabila itu menjadi jalan terbaik bagi kalian.
Bekerja harus dilandasi dengan rasa senang atau bahagia, bukan rasa tersiksa. Apabila pekerjaan di kantor membuat SNNers merasa membuat batin tertekan, ini pertanda kalau sudah harus segera resign.
Merasa batin tertekan karena pekerjaan menumpuk itu wajar. Sebab kalian bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai deadline.
Namun, batin yang tertekan terus-menerus, terutama dari pihak internal perusahaan, harus disikapi dengan bijak. Daripada kalian stres dan sakit-sakitan, lebih baik ajukan resign dan cari pekerjaan lain ... iya nggak sihhh.
Komentar