Ekonomi Bisnis

Karantina Pertanian Belawan Sertifikasi Ekspor 51,5 Ton Arang Menuju Jepang

satunusantaranews, Belawan – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan kembali melalukan sertifikasi ekspor terhadap 51,5 ton arang yang dilakukan eksportir arang baru (28/1) lalu menuju Jepang. Adalah PT. Bio Energi Rimba Sumatera Utara, yang sebelumnya merupakan eksportir lidi dan kubis, berusaha menambah ragam baru komoditas ekspornya berupa arang, terang Andi Yusmanto SP, MH Kepala Karantina Pertanian Belawan.

Menurut Andi, Ekspor arang ke Jepang ini dengan nilai ekonomi mencapai Rp.140,6 juta ini merupakan ekspor perdana yang dilakukan eksportir arang baru tersebut. Bertambahnya eksportir arang baru, merupakan sinyal optimis bahwa pihaknya selaku koordinator upaya peningkatan ekspor pertanian di Sumatera Utara (Sumut) harus terus mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks) yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

 

 

Ia juga mejelaskan agar ekspor komoditas pertanian meningkat, bertambahnya eksportir baru merupakan target kami. Selain fasilitasi sertifikasi ekspor, kami juga memberikan pendampingan teknis serta percepatan layanan ekspor, tandasnya.

Berdasarkan data Karantina Pertanian Belawan, tercatat fasilitasi ekspor arang selama tahun 2020 sebanyak 1,83 ribu ton dengan nilai ekonomis Rp. 14,86 miliar. Hal ini meningkat sebanyak 28,87% dibanding tahun 2019 yang hanya berhasil dengan perolehan sebanyak 1,42 ribu ton dengan nilai ekonomis Rp. 6,68 miliar.

Lebih lanjut Andi menjelaskan negara tujuan ekspor arang asal Sumut selain Jepang dalam tiga tahun terakhir diantaranya Arab Saudi, United Kingdom, Australia, Jordan, Turki, Vietnam, Bahrain, India, Swedia.

 

 

Sementara Bambang, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) dari tepat terpisah, memberi apresiasi kepada eksportir arang baru yang turut serta mendukung Gratieks supaya ekspor komoditas pertanian Sumut meningkat. Menurutnya, dengan mendorong pertumbuhan eksportir baru adalah merupakan salah satu langkah strategis untuk mendorong agar ekspor komoditas pertanian meningkat.

“Dengan memberikan kemudahan bagi eksportir dalam perijinan supaya proses ekspornya cepat, akan mendorong tumbuhnya eksportir baru, tentu dengan tetap menjaga kemanan dan kualitas komoditas yang diekspor sesuai dengan persyaratan negara tujuan,” pungkas Bambang.

Leave a Comment
Published by
Kahfi SNN