satunusantaranews, Jakarta – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Yusri Yunus menyebutkan kasus kejahatan telepon bermoduskan biro jodoh menyeret 48 tersangka yang berasal dari dua negara, yakni China dan Vietnam. 48 tersangka yang berhasil kita amankan tersebut terdiri dari tiga tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda. Terdiri dari 44 laki-laki dan 4 perempuan, kata Yusri di Polda Metro Jaya (13/11).
Menurut Yusri, 3 TKP tersebut antara lain, Ruko 22 di Jalan Cengkeh Jakarta Barat, Mangga Besar, dan Ruko di Kompleks Mediterania Jakarta Barat.
Kemudian Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis menjelaskan modus para tersangka diawali dengan mencari target melalui aplikasi dating atau telepon biro jodoh.
“Selanjutnya korban berkenalan, ketika sudah dekat, mereka chat dengan pembahasan yang lebih jauh. Kemudian melakukan kegiatan seksual by phone. Seperti suruh buka baju, lihat kemaluan dan lain sebagainya,” papar Auliansyah.
Kegiatan seksual tersebut kemudian direkam oleh para pelaku. Barulah disitu mereka (pelaku) melakukan pengancaman. Apabila korban tidak memberikan uang ke pelaku, maka foto atau video bugil korban akan disebarluaskan, terangnya.
Auliansyah menyebut, pihaknya masih mendalami kasus kejahatan telepon tersebut, sebab para tersangka baru diamankan pada Jumat (12/11/2021) malam.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara ini, korban dari para tersangka berasal dari China dan Taiwan.
Para tersangka dalam kasus ini dijerat Pasal 30 Juncto Pasal 48 dan atau Pasal 28 ayat 1 Juncto Pasal 45 ayat 1 dan atau Pasal 35 Juncto Pasal 51 ayat 1 UU Nomor 19 tahun 2019 tentang perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Leave a Comment