Satunusantaranews–Jakarta, Kasus penipuan terkait proyek pembangunan rel ganda di Lampung masih ‘mandek’ di Polda Lampung, padahal pelaku sudah ditetapkan tersangka sejak 1,5 tahun lalu. Tersangka masih bebas berkeliaran, bahkan kini ia menyeret orang lain guna menghindar dari kewajibannya membayar hutang. Jakarta, 13/7/2023.
Entah upaya apa lagi yang harus korban Yulius Heries Bakrie yang dikenal sebagai Dj Heries IDJS guna menagih haknya atas pembangunan rel ganda di Lampung. Penyelesaian secara damai gagal, lapor ke polisi tak ada perkembangan, bahkan beberapa bulan lalu korban mendatangi Bareskrim Mabes Polri tapi kasus penipuan belum juga ada perkembangan.
Dj Harries mengatakan, karena piutangnya belum juga dibayar berimbas pada ratusan buruh yang harus menerima nasib. Mereka banyak yang dirumahkan karena gaji mereka belum dibayar akibat tersangka tidak membayar hutangnya.
Selain buruh, ada juga UMKM yang tutup usahanya, beberapa pengusaha penyedia barang dan jasa terpaksa menutup usahanya. Modal kerja membangun rel ganda tersebut masih ‘nyangkut’ di tersangka.
Dikatakan, beberapa hari lalu saat dirinya menagih ke tersangka Y, ia melemparkan ke orang lain, alasannya uang yang seharusnya untuk membayar hutang sudah ia serahkan pada seseorang. Ketika korban telisik ternyata orang itu merupakan kawan lama korban, ia mantan suami Ayu Ting Ting atau ayah dari Balqis puteri penyanyi ‘Salah Alamat’.
Menurutnya, tersangka tak tahu bila dirinya kenal dengan Anji Baskoro, keduanya berkenalan karena menggeluti hobi yang sama meramu musik lewat perangkat Dj. Maka mudah bagi korban menanyakan soal pernyataan tersangka terkait hutangnya pada dirinya.
Dijelaskan, setelah dikonfirmasi ke Anji, ayah kandung Balqis puteri pedangdut yang dikenal lewat lagu “Salah Alamat” menolak apa yang dikatakan tersangka, namun Anji memang ada bisnis properti dengan tersangka bukan bayar membayar hutang ke Dj Harries IDJS, tuturnya kepada para wartawan saat ditemuin disalah satu hotel dikawasan Kelapa Gading,Jakarta, (12/7)
Hal itupun sudah korban laporkan ke pihak berwajib, kini korban hanya menanti Polda Lampung bertindak, semakin lama kasus penipuan ini didiamkam akan semakin banyak pihak yang dirugikan. Pasalnya modal kerja pembangunan rel ganda di Lampung bukan hanya dirinya yang menanggung tapi ada orang lain yang mengeluarkan modal.
Korban berharap, polisi segera mentuntaskan penyidikan kasus penipuan yang merugikan dirinya yang nilainya miliaran rupiah. Seharusnya aparat bertindak profesional karena sudah panggilan kedua tersangka belum juga datang ke Polda Lampung.
Leave a Comment