satunusantaranews, Lagos – Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos melakukan promosi produk kosmetik dan perawatan pribadi pada Beauty West Africa (BWA) pada 17—19 November 2021 di Landmark Centre Lagos, Nigeria.
Di pameran tersebut, tercatat potensi transaksi produk kosmetik dan perawatan pribadi Indonesia sebesar USD 331,5 ribu. Sekedar informasi bahwa, ITPC Lagos telah mengikuti pameran dagang berskala internasional tersebut sejak 2018.
Sebanyak lima perusahaan Indonesia berpartisipasi secara luring dengan menampilkan produk dan informasi serta tim promosi penjualan pada stan ITPC Lagos.
Perusahaan tersebut meliputi PT Setia Kawan Abadi (SKA Nutraceutical) yang menampilkan produk vitamin dan herbal kecantikan; dan PT Mustika Ratu dengan produk herbal, sabun kecantikan, minyak spa, serta jamu kesehatan. Selanjutnya PT Ultra Sakti yang menampilkan produk madu instan, balsam, minyak angin; PT Kino Care yang menampilkan produk serum rambut; serta PT Aroma Putra Livindo yang menampilkan produk parfum dan deodoran.
“Pameran yang diikuti Kemendag melalui ITPC Lagos tersebut menunjukkan bahwa produk kecantikan dan kesehatan Indonesia diminati pembeli Nigeria. Produk Indonesia memiliki diversifikasi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di pasar Afrika Barat,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi.
Kepala ITPC Lagos Hendro Jonathan mencontohkan, produk vitamin rambut, suplemen kesehatan, dan herbal Indonesia terus mengundang minat dan dicari pelaku usaha Nigeria dilihat dari antusiasme terhadap sampel gratis yang dibagikan saat pameran.
“Minat untuk menjadi distributor tercatat dari All Nippon Tech Nigeria Limited yang tertarik menjadi distributor tunggal di Nigeria untuk balsam dari PT Ultra Sakti dengan order pertama sebanyak 1 x 20” FCL. Vitamin rambut juga menjadi primadona di stan ITPC Lagos karena varian wanginya sesuai dengan preferensi konsumen Nigeria,” ujar Hendro.
Hendro sendiri mengatakan bahwa konsumen Nigeria menginginkan produk kosmetik dan perawatan pribadi dari negara-negara di Asia karena memiliki harga yang lebih terjangkau dengan kualitas sama dibandingkan dengan produk dari Eropa dan Amerika yang memiliki harga yang relatif lebih tinggi.
“Peluang inilah yang harus dioptimalkan sebaik mungkin oleh para pelaku usaha Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk kosmetik dan perawatan pribadi ke Nigeria,” pungkasnya.
Berdasarkan data Trademap, total nilai impor produk kosmetik dan perawatan pribadi HS 33 (essential oils and resinoids; perfumery, cosmetic or toilet preparations) Nigeria dari dunia pada 2020 mencapai USD 567 juta. Negara penyuplai utamanya adalah Irlandia, Eswatini (dulu Swaziland), RRT, Indonesia, dan Inggris. Adapun Indonesia menjadi negara pengekspor produk kosmetik dan perawatan pribadi terbesar keempat ke Nigeria yaitu sebesar USD 58,3 juta.
Sementara itu, Kemendag mencatat, total perdagangan Indonesia-Nigeria tercatat USD 1,82 miliar pada Januari—September 2021. Adapun ekspor nonmigas Indonesia mencapai USD 336 juta meningkat 20,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Leave a Comment