Kemenhan dan Kemendikbud Siapkan Program Bela Negara Khusus Peserta Didik
satunusantaranews, Jakarta - Sebagaimana amanat UU 23/2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (UU PSDN). Terkait hal Itu Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Wahyu Sakti Trenggono, sampaikan bahwa dirinya bersama Menhan Prabowo Subianto. Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tengah mempersiapkan Program Bela Negara dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Saya dan Menhan sekarang ini intens berbicara dengan Kemendikbud untuk menyiapkan suatu program bentuknya kita cari supaya rasa cinta dimulai dari usia ini. Karena tantangan kita ke depan seperti ini dunia ini sudah menjadi broadband, berbagai bentuk serangan bisa dari situ. Itu kita sedang jalankan,” ungkap Trenggono.
Hal tersebut sekaligus menjawab pernyataan terkait isu Pendidikan Militer di kampus dan rencana program Bela Negara dalam Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Pernyataan tersebut disampaikan komisi I DPR dengan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait evaluasi anggaran 2019.
“Program bela negara ini, jadi membela negara adalah sikap tekad, perilaku warga negara yang menunjukkan kecintaan pada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bela negara harus dilakukan seluruh warga negara Indonesia mulai anak-anak sampai orang tua,” kata Trenggono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (1/10).
Trenggono pun melanjutkan bahwa komponen cadangan (Komcad) adalah komponen untuk melapisgandakan kekuatan TNI dalam menghadapi ancaman militer.
Komponen cadangan (komcad) disiapkan menjadi cadangan militer dengan diberi pelatihan dasar militer. Oleh karenanya komcad terdiri atas Tamtama cadangan, Bintara cadangan dan Perwira cadangan, jelasnya.
Adapun terkait pertanyaan pembelaan Negara di kampus, Trenggono menguraikan karena Bela Negara adalah bentuk rasa cinta warga negara. Dan Kemenhan bersama dirinya tengah intens berkomunikasi dengan Kemendikbud untuk mempersiapkan program yang berkaitan dengan cinta Tanah Air sejak usia dini, namun formatnya masih terus digodok.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Christina Aryani mempertanyakan soal bela negara karena, pihaknya banyak mendapatkan pertanyaan bahwa seolah-olah akan ada pendidikan militer di universitas.
Komentar