Polisi 4.0, pemanfaatan teknologi AI untuk kepolisian

Kemenperin apresiasi Kepolisian RI dengan Program Polisi 4.0

satunusantaranews, Jakarta - Program polisi 4.0 yang diusung oleh Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo mendapat apresiasi dari Dirjen ILMATE Kemenperin, Taufiek Bawazier. Menurutnya, Polisi 4.0 sejalan dengan salah satu dari 7 (tujuh) prioritas Making Indonesia 4.0 terutama sektor elektronik. Dengan transformasi digital di Kepolisian memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan sektor industri dalam negeri terutama industri penghasil hardware dan software Artificial Intelegence (AI).

Taufiek melihat pemanfaatan teknologi AI untuk kepolisian seperti Automatic Licence Plate Recognation (ALPR) dapat mengurangi beban polisi dalam pelanggaran di jalan, juga pemanfaatan Survelience equipment seperti Drone dapat menumbuhkan industri dalam negeri sekaligus membantu kepolisian dalam tugas mengurangi criminal rate dan memberi pelayanan terhadap masyarakat lebih optimal, tentu ujar Taufiek kesiapan ini perlu didukung dengan pelatihan-pelatihan SDM Kepolisian sehingga aplikasi teknologi kepolisian dapat berlangsung terus dan penyedia di sektor industri terus berinovasi sesuai kebutuhan pelayanan di Kepolisian.

Dirjen Ilmate menyampaikan industri elektronik dalam negeri siap mendukung kepolisian mewujudkan Polisi 4.0. Taufiek juga melihat di era industri 4.0 banyak sekali perkembangan inovasi teknologi industri yang bisa dimanfaatkan Kepolisian seperti Thermal Imaging untuk membantu penglihatan dalam kondisi gelap, juga aplikasi Biometrik dalam mengungkap fingerprint dan DNA, Pemanfaatan GPS untuk shotspotter jika terjadi penembakan juga pemanfaatan Facial Recognition untuk mempercepat identifikasi dan analitik dalam mengungkap sebuah persoalan di lapangan. Taufiek juga melihat bahwa kesiapan Big Data dan Cloud yang aman juga menjadi prioritas karena dengan konsep AI yang diterapkan di kepolisian pemanfaatan data menjadi sangat prioritas, ujarnya.

Peran industri kamera dan robot menurut Taufiek juga strategis dimanfaatkan di sektor kepolisian, dengan melengkapi ofisial polisi dengan kamera di lapangan yang terhubung di kantor pusat akan memberikan efisiensi kerja kepolisian juga memberi pelayanan masyarakat yang lebih baik. Namun Taufiek juga mengingatkan teknologi ini harus dimanfaatkan sesuai kebutuhan sehingga alokasi anggaran dapat efisien. Pemanfaatan smart ponsel dan smart patroli yang dilengkapi peralatan di atas juga akan memberikan dampak positif bagi industri selain masyarakat.

Terkait beberapa pihak yang melihat Polisi 4.0 akan mengurangi jumlah personel polisi, Bawazier justru melihat dengan program polisi 4.0 akan menambah jumlah polisi yang profesional dalam pemanfaatan teknologi juga meningkatkan skill polisi yang ada saat ini, juga penambahan tenaga kerja baru selain wirausaha baru di sektor keamanan dan sektor lain selain sektor kepolisian lebih besarnya daya saing Indonesia dibidang AI akan meningkat, pungkasnya

Kemenperin siap mendukung program polisi 4.0 selain manfaarnya yang besar bagi industri juga memberi peluang anak bangsa untuk membuat aplikasi software dan hardware yang comply dengan kebutuhan kepolisian, tegas Taufiek.

Penulis: Sri Abdini
Editor: Bambang P

Baca Juga