Kemenyan Bukan Sekedar Horor dan Mistis, Kini Ada Parfum Kemenyan

Kemenyan Bukan Sekedar Horor dan Mistis, Kini Ada Parfum Kemenyan
Kemenyan Bukan Sekedar Horor dan Mistis, Kini Ada Parfum Kemenyan

satunusantaranews, Jakarta - Mendengar kata kemenyan, SNReaders pasti akan menghubungkannya dengan hal-hal yang berbau mistis dan horror deh. Bagaimana tidak, karena hampir semua film horror Indonesia memilih bunga-bunga tertentu sebagai simbolik dari keseraman serta ketakutan dan tak sedikit yang mengaitkannya dengan sesajenan. Boleh dibilang, selama ini kemenyan sangat akrab dengan dunia mistis dan perdukunan. Nah... SNReaders ternyata kemenyan bisa dibuat dalam produk lain loh. Buktinya salah satu produknya adalah Parfum Kemenyan... loh!

Di tangan para peneliti Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli di Sumatra Utara wangi kemenyan berubah menjadi eksotis dan berkelas. Parfum kemenyan ini diberi nama Tobarium.

Jangan khawatir aroma parfum ini sangat wangi dan lembut bagaikan aroma parfum kelas dunia. Selain itu juga Parfum Tobarium sama sekali tidak mengandung alkohol dan tingkat konsentrasi larutannya tinggi sehingga bisa tahan lama loh SNReaders. Selain wangi, Parfum Tobarium juga dapat digunakan untuk aroma terapi dan penyegar.

Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup, Sylvana Ratina menjelaskan, bahwa ide pengembangan parfum Tobarium mempertimbangkan manfaat multidimensi kemenyan sebagai sumber penghidupan, dan perkembangan sosial budaya dan peradaban di Sumut.

Selama ini resin kemenyan merupakan komoditas hasil hutan bukan kayu utama di Sumatera Utara. Komoditas ini memiliki sumbangan yang cukup besar terhadap Pendapatan Asli Daerah Sumatera Utara.

Dengan ditemukannya parfum Tobarium ini menjadi produk unggul bernilai ekonomis tinggi. Tentu aroma parfum Tobarium berbeda dengan pewangi lain yang beredar di pasaran.

Aroma Tobarium berlapis-lapis. Bisa tahan 12 jam dan tidak larut dalam air. Dalam dua jam pertama aroma yang muncul adalah bahan top-note, 4 jam berikutnya aroma dari middle-note dan 6 jam terakhir aroma base-note, papar Cut Riziani.

Hasil penelitian terbaru Cut Riziani menyebut menghirup aroma Tobarium cara tercepat untuk menstimulasi otak sehingga kita sampai pada gelombang tetap pada frekuensi 4-8 Hertz, selain mendengarkan musik.

Manfaatnya antara lain meningkatkan kemampuan belajar dan menghilangkan stres karena mampu mengoreksi pusat kecemasan di otak, tambah Cut Riziani.

Diharapkan dengan ditemukannya Tobarium ini, peluang pengembangan potensi wisata ilmiah terbuka lebar di Sumatera Utara. Wisata ilmiah dimungkinkan mulai dari atraksi Sadap Getah, proses penyulingan, serta cara meracik Parfum dari resin kemenyan.

Mengandalkan konsep wisata edukasi, nasib kemenyan pun akan semakin terawat dan para generasi kita kian tertantang untuk meneliti atau berinovasi menghasilkan aneka produk parfum Tobarium. Bahkan pada Dubai Expo 2020, parfum dari Kemenyan menjadi produk unggulan dari KLHK.

Penulis: Icha
Editor: Bambang

Baca Juga