Nasional

Ketua DPD RI: Patuh Prokes Juga Wujud Berkurban

satunusantaranews, Jakarta – Usai menyerahkan hewan kurban, berupa 2 ekor sapi jenis limosin, ke panitia kurban Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Kompleks Parlemen Senayan (20/7), Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattaliti, menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Adha 2021 kepada umat muslim di seluruh Nusantara.

 

“Bagi yang belum mampu berkurban hewan, saya kira cukup berkurban dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Artinya ketaatan kita pada prokes merupakan wujud pengorbanan yang besar bagi keselamatan diri dan orang lain,” lanjutnya.

 

Penyerahan hewan kurban juga dilakukan Sekjen DPD RI, Rahman Hadi, yang menyerahkan 1 ekor sapi dan 1 kambing. Penyerahan hewan kurban dihadiri Senator asal Aceh, Fachrul Razi. Sementara Deputi Bidang Administrasi, Lalu Niqman Zahir, menjadi pihak penerima mewakili panitia kurban DPD. Dan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian yang diharapkan bisa meringankan beban masyarakat di tengah pandemi.

 

Sekaligus berharap daging kurban didistribusikan untuk karyawan lingkungan DPD yang membutuhkan, seperti tukang kebun, petugas kebersihan, Pamdal dan lain-lain. Selain itu distribusi daging juga akan menyasar masyarakat luar melalui tim dari DPD RI. Semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha tidak hanya berupa kambing atau sapi. Berkurban bisa dilakukan dalam bentuk lain. Apalagi di tengah kondisi pandemi yang membuat semua masyarakat terdampak.

 

 

“Berkurban kambing atau sapi memang syaratnya seperti itu. Tetapi lebih mendalam lagi sebenarnya makna berkurban adalah semangat membantu sesama, apalagi bagi mereka yang membutuhkan,” ujar LaNyalla.

 

Diterangkannya, kurban bisa berupa apa saja sesuai dengan kemampuan seseorang dan kebutuhan masyarakat. Dalam kondisi sekarang, mengajak untuk mengorbankan ego pribadi demi kepentingan bersama dalam menghadapi laju penularan virus.

 

Oleh karena itu, LaNyalla mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas, tidak keluar rumah apabila tidak perlu, kemudian mengikuti vaksinasi. Pandemi menjadi ujian akan solidaritas dan kepekaan sosial masyarakat. Dia berharap meski kondisi sangat berat, masyarakat terus berikhtiar dan tetap kedepankan rasa saling peduli dan tolong menolong.

 

“Hanya kebersamaan yang bisa menjadi alat bagi Indonesia keluar dari wabah. Mari di momen Idul Adha ini kita niatkan lagi untuk selalu berkurban bagi keselamatan diri, lingkungan dan negara. Semoga bangsa Indonesia selalu dilindungi dan diberi rahmat,” turutnya.

 

Leave a Comment
Published by
Kahfi SNN