KKP – Kemenhub MoU Pengembangan Pelabuhan Baru Ambon

KKP – Kemenhub MoU Pengembangan Pelabuhan Baru Ambon
KKP – Kemenhub MoU Pengembangan Pelabuhan Baru Ambon

satunusantaranews, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menunjukkan keseriusannya dalam menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN). Terbaru, KKP bersama Kementerian Perhubungan menyepakati Nota Kesepahaman (MoU) tentang Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) Pembangunan Pelabuhan Laut dan Pelabuhan Perikanan Terintegrasi Di Provinsi Maluku Dalam Rangka Mewujudkan Maluku Lumbung Ikan Nasional (Pelabuhan Ambon Baru).

KKP dan Kemenhub bekerjasama membangun pelabuhan laut dan pelabuhan ikan terintegrasi dan infrastruktur pendukung di Pelabuhan Ambon Baru, Maluku. Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Menteri Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Budi Karya Sumadi di Jakarta (28/6).

"Ini adalah bentuk sinergi yang luar biasa antara Kemenhub dan KKP. Beliau (Menteri Budi Karya) memikirkan bagaimana bisa membangun konektivitas antara kedua belah pihak, yaitu KKP dan Kemenhub," ujar Menteri Trenggono.

Menteri Trenggono mengatakan akan bekerja keras dalam mewujudkan pembangunan program Maluku Lumbung Ikan Nasional (M-LIN). Dengan adanya ekosistem ekonomi perikanan dari hulu ke hilir di dalamnya, dia yakin dapat menggerakkan perekonomian masyarakat di Maluku.

Dalam MoU, KKP berperan mewujudkan tatanan Kepelabuhan Perikanan Nasional yang andal dan berkemampuan tinggi, menjamin efisiensi, dan mempunyai daya saing global untuk menunjang pembangunan perikanan di Indonesia. Sedangkan Kemenhub mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang transportasi, termasuk mewujudkan Tatanan Kepelabuhan Nasional yang andal dan berkemampuan tinggi, menjamin efisiensi, dan mempunyai daya saing global untuk menunjang pembangunan Pelabuhan Laut di Indonesia.

"Pada prinsipnya KKP yang tugasnya menjaga sektor kelautan dan perikanan nasional. Ini adalah bagian turunan dari program UU Ciptakerja untuk menciptakan lapangan kerja dan menumbuhkan ekonomi di wilayah Timur," ujar Menteri Trenggono.

Pengembangan Pelabuhan Laut dan Pelabuhan Perikanan ini diharapkan mampu membuat Pelabuhan Ambon Baru jadi pelabuhan terintegrasi serta memiliki fungsi pelayanan antara lain untuk terminal peti kemas internasional dan domestik, terminal roro, pelabuhan perikanan (tempat pelelangan ikan dan/atau tempat pengolahan ikan), pasar ikan bertaraf internasional, kawasan industri logistik, terminal LNG dan/atau power plant.

Lebih lanjut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik adanya perjanjian antara KKP dan Kementerian Perhubungan ini. Dia mengatakan siap untuk bergerak bersama dalam mewujudkan pembangunan ekosistem ini.

"Satu kebahagiaan bagi saya dan kami bisa berkunjung dan bisa menandatangani MoU ini. Ini merupakan amanah Presiden untuk menjadikan Ambon menjadi sentra perikanan di wilayah Maluku, Papua dan sekitarnya," jelas Menteri Budi Karya.

Selain itu, pada kesempatan tersebut Menteri Budi Karya mengungkapkan rencana ground breaking pada bulan November mendatang dan ditargetkan akan selesai pada akhir 2023. Dengan adanya pembangunan pelabuhan ini diharapkan Ambon akan menjadi sentra kegiatan perikanan wilayah timur Indonesia.

"Ini menjadi sentra dan mendapatkan devisa yang jauh lebih besar. Semoga kerja sama ini bisa memberikan satu manfaat yang besar bagi bangsa," ujarnya.

Penulis: Kahfi/HumKKP
Editor: Bambang

Baca Juga