satunusantaranews, Kolaka – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meminta Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, untuk berkolaborasi dengan sejumlah pihak agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di dalamnya semakin maju.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Vinsensius Jemadu mengatakan tiga quick win yang dicanangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno yakni pengembangan desa wisata yang aman COVID-19, penyiapan pilot project destinasi yang siap menerima kembali wisatawan di era new normal saat pandemi dan pasca pandemi, serta onboarding digital untuk digitalisasi produk pariwisata dan ekonomi kreatif (17/6).
“KolaborAksi ini sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menyamakan persepsi guna percepatan pengembangan destinasi pariwisata dan infrastruktur daerah,” jelas Vinsensius.
Wujud KolaborAksi bisa berupa pembuatan program penjaringan wisatawan ke Kolaka dalam upaya percepatan pengembangan pariwisata. Kolaka harus menjadi Hub dalam upaya menyinergikan dengan kabupaten kota lainnya di Sulawesi Tenggara seperti Kendari, Konawe Utara, Muna, Muna Barat, Kolaka Utara, Buton Tengah, ujar Wawan, Direktur Pengembangan Destinasi II Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kabupaten Kolaka harus dapat meyakinkan Kementerian/Lembaga untuk dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, seperti bagaimana wujud inovasi, adaptasi, dan KolaborAksi.
Turut hadir Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kolaka, Syamsul Kadar, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kolaka Syaifullah Halik, dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara, La Ode Sarifuddin.
Sementara Syamsul Kadar, mengatakan pihaknya terus mengembangkan desa wisata di Kabupaten Kolaka. Kini ada 10 destinasi desa wisata yang mulai berkembang, salah satunya Desa Sani-Sani. Desa Sani-Sani berlokasi di antara dua tanjung, dan di dalamnya terdapat kurang lebih 13 gugusan pulau. Desa ini dinilai memiliki potensi wisata yang kuat dan sudah memiliki masterplan pembangunan yang terarah.
“Adapun progres pembangunan aksesibilitas dari kesiapan penyeberangan laut, serta rencana penambahan rute ke Wanci, Baubau, Kendari, dan Bone. Rencana pengembangan Bandara Kolaka dengan ukuran landasan pacu 2100 x 40 meter untuk pesawat Fokker.
“Perlu kolaborasi Pemda dan Pemerintah Pusat untuk saling mendukung. Dengan adanya kolaborasi seperti ini kami berharap ada bantuan dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pariwisata,” ujar Syamsul.
Sementara itu, Syaifullah Halik, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah dalam membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Semoga Kabupaten Kolaka bisa menjadi perhatian Kemenparekraf. Serta dukungan dan sokongan untuk pengembangan lebih lanjut. Di tengah kondisi pandemi, sektor yang dapat mengangkat perekonomian adalah pariwisata.
Leave a Comment