satunusantaranews, Jakarta- Apa jadinya ya SNNers, jika sebuah lagu hadir justru dari sebuah karya lukisan? Hal inilah yang terjadi di Street Carnival sebuah single baru, hasil kolaborasi DJ Stroo dan Alex Kuple yang merupakan seorang bassist, session player, music producer, songwriter asal Jakarta. Single yang masih mengacu pada karakter Dance Music, tapi dengan sentuhan Jazz analog yang lebih kentara. Karakter musik yang memang tampak fresh, jika di bandingkan dengan lagu yang sudah di rilis oleh DJ Stroo atau Alex Kuple, sebelumnya.
Berawal saat DJ Stroo bertemu sahabat lamanya Nugrahanto Widodo (Totok), seroang pelukis jebolan ISI Jogjakarta. DJ Stroo memberikan usulan atau ide karya lukisan pada sahabatnya tersebut, yang mungkin bisa di jadikan art work sebagai pendukung produksi musik yang akan di rilis DJ Stroo selanjutnya. Dari obrolan tersebut Totok mengaplikasikan di atas kanvas, dengan tetap menjali komunikasi dengan DJ Stroo. Setelah lukisan selesai yang bertema kerakyatan dengan judul ‘Pasar Rakyat’, justru membuat DJ Stroo memiliki ide lagu dari lukisan karya Totok tersebut.
Menurut Dj Stroo, tema pasar rakyat ini sebenarnya pas dengan kondisi pandemi seperti saat ini. “Selama masa pandemi, banyak orang yang tidak bisa keluar rumah, atau tidak bisa merasakan keseruan hiburan kelas murah seperti pasar rakyat. Yang sejatinya, sebelum masa pandemi pasar rakyat sering di gelar di setiap wilayah, bakan di seluruh penjuru dunia. Kerinduan akan suasana hiburan murah meriah semacam inilah, yang menginspirasi akan terciptanya lagu ini.” Ungkap DJ Stroo.
Setelah ide dasar lagu sudah ada, DJ Stroo menghubungi Alex Kuple, yang sebelumnya memang brencana untuk berkolaobrasi. Keduanya memang sudah kenal lama. Alex Kuple yang tercatat sebagai pemain bass Alv Band dan Baim Trio ini memang pernah bekerja di media tempat DJ Stroo bekerja. Keduanya sempat terlibat dalam proyek musik di band bergenre Electronic Pop, The Audioproject (2008). Tentu saja proses kolaborasi keduanya tidak banyak menemui kendala, selain waktu. Setelah DJ Stroo memberikan presentasi pada tema lagu yang akan dibuat, kemudian di lakukan workshop, dan selanjutnya langsung poses aransemen lagu. Hanya di lakukan sebanyak 5 kali pertemuan sampai lagu sudah siap edar, semua di lakukan di studio pribadi Alex Kuple, di Kawasan Bintaro, Jaksel.
Sesuatu yang menarik saat proses pembuatan lagu, justru karakter lagu ‘Street Carnival’ menjadi beda dengan konsep awal. DJ Stroo awalnya, menawarkan konsep dengan genre Deep House, tapi bergeser menjadi karakter musik lounge, yang tentu saja tetap menghadirkan aura dance music. Hal ini karena banyak usulan dan masukan unsur Jazz dari Alex Kuple. Walaupun lagu ini terdengar lebih easy listening, akan tetapi menghabiskan banyak track (60 track) saat panggarapannya. Menurut Alex Kuple, banyaknya track tersebut untuk mengakomodasi ide keduanya, agar lagu tampil lebih lebar dengan banyak membangun ambience.
“Tidak hanya dance elecetronic, tapi ada juga unsur Jazz Fusion, latin percussion hinga Cuban Jazz dari permainan bass yang saya tampilkan. Nuansanya jadi lebih beragamm dan ramai.” Ungkap Alex Kuple, yang juga menangani Mixing hingga Mastering di lagu ini.
Dari lukisan berjudul ‘Pasar Malam’ akhirnya DJ Stroo memberi titel single ini ‘Street Carnival’ karena memang banyak mengambil nuansa musik dari beberapa penjuru dunia. Yang bisa menggambarkan keseruan ‘Street Carnival’ atau nuansa pasar rakyat secara global. ‘Street Carnival’ di pilih mengawali rilisan awal tahun 2022 dari beberapa single lainnya yang telah di siapkan oleh DJ Stroo atau Alex Kuple secara pribadi.
Leave a Comment