satunusantaranews, Bekasi – Komunikasi Politik dibangun antara DPD Partai Golkar Kota Bekasi dan DPC PKB Kota Bekasi. Kemarin, pengurus ke dua partai tersebut melakukan pertemuan di kantor DPC PKB Kota Bekasi. Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi terpilih periode 2020-2025, Ade Puspitasari mengaku kunjungannya ke kantor DPC PKB dalam rangka membangun komunikasi politik antar parpol, termasuk upaya menyatukan persepsi untuk menjalin koalisi hadapi tahun politik di 2024 mendatang.
“Itu (koalisi) pasti salah satunya. Tapi, paling utamanya itu silaturahmi dan konsolidasi eksternal setelah kita dilantik definitif, tentu hal ini perlu dilakukan secara terus-menerus baik itu eksternal maupun internal,” kata Ade di DPC PKB Kota Bekasi (22/11).
Menurutnya, masih terlalu dini untuk membahas koalisi pada Pilkada 2024 mendatang. Sekali lagi yang penting tujuan kita lakukan kunjungan hari ini, dalam rangka membuka komunikasi politik dan menjaga harmonisasi perpolitikan di Kota Bekasi. Soal koalisi tentu pasti, tapi saya kira belum waktunya kearah itu karena masih terlalu jauh, ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Bekasi, Rizki Topananda mengaku siap untuk saling bersinergi dalam rangka membangun Kota Bekasi kedepannya. Bahkan, sebelum kegiatan pihaknya telah koordinasi dengan DPW Jawa Barat, dan ternyata direspon baik.
“Jadi, saya kira agenda hari ini merupakan sebuah energi positif untuk PKB dan Golkar, karena kita sama-sama muda. Artinya, saya merasa dari kesamaan ini kita bisa percepat pola komunikasi, dan mungkin bisa dengan serius atau santai dengan kebiasaan sesama anak muda,” kata Rizki.
Adapun kaitan dengan arah untuk menjalin koalisi menghadapi tahun politik 2024 nanti, khususnya di Pilkada Kota Bekasi. Pimpinan PKB ini mengakui, tak menutup kemungkinan akan bisa dibahas dalam pertemuan-pertemuan santai berikutnya, terutama setelah nanti hasil Pileg 2024 mendatang.
“Yang pasti kunjungan dari DPD Partai Golkar ke kantor kami itu baru sebatas silaturahmi saja, dan tentu kita sangat menyambut baik untuk membangun komunikasi politik antara PKB dan Golkar. Tapi, Insya Allah setelah kita sudah bisa membangun komunikasi secara baik, maka hal-hal strategis lainnya yang bisa kita sinergikan buat kepentingan masyarakat kota Bekasi umumnya itu dengan sendirinya akan terbangun setelah jalinan komunikasi ini berjalan baik,” ungkap Rizki.
Diakui Rizki, terkait koalisi dalam Pilkada Wali Kota Bekasi 2024 masih perlu menunggu hasil Pileg masing-masing parpol, karena Pilkada dilaksanakan setelah Pileg. Intinya, hasil perolehan kursi PKB dan Golkar di Pileg bakal menentukan dari koalisi keduanya.
“Jadi, bisa saja apabila hasil Pileg nanti PKB bagus ya tentu kita akan menyodorkan figur siapa untuk di Pilkada, dan apabila antara kita dengan Golkar ada titik temu ya tinggal kita tindaklanjuti,” tandasnya.
Penulis :
Editor : Nawasanga
Leave a Comment