Konsistensi Bagoes AA Rilis Album Euphoria

satunusantaranews- Jakarta. Setelah lama vakum dari industri musik Indonesia, tahun 2020 ini Bagoes AA akan kembali meramaikan musik Indonesia dengan merilis sebuah album yang sudah lama dinantikannya bertajuk ‘EUPHORIA’ yang berisikan 7 lagu (4 lagu baru dan 3 lagu re-aranggements).

Pada album terbarunya ini, Bagoes melibatkan beberapa musisi muda yang diliriknya karena menurut Bagoes, para musisi inilah yang cocok dengan masing-masing lagu yang ia ciptakan. Beberapa musisi yang terlibat diantaranya: Richard Christian, Carlo Saba, Wansyah Fadli, dan Iwan Zen, serta Sita Nursanti

Sosok BAGOES AA pertama kali dikenal sebagai pencipta lagu dan arranger yang cukup berhasil mengangkat beberapa nama lewat hasil kerjanya. Beberapa karya yang ditelurkan pada masa ke-emasannya ditahun 1980-an diantaranya: Jangan Tutup Dirimu (Iwan Fals), Imajinasi, Semurni Kasih, Kubawa Kau Serta (Dian PP), Duniaku Tersenyum, Malam Kedua (Vina Panduwinata), Rindu Ada Disini, Bukan Sekedar Mimpi (Trio Libels), Datanglah Ceria (Utha Likumahua), Cinta Dini (January Christy), dan beberapa karyanya juga terdapat pada album penyanyi papan atas Indonesia seperti: Chrisye, Vina Panduwinata, LCLR Prambors, Iwan Fals, Ruth Sahanaya, Utha Likumahua, Dian PP, K3S, Tito Soemarsono, January Christy, Trio Libels, Chintami Atmagara, Maxi Gunawan, Franky & Jane, Lingua, dan Dea Mirella.

Bagoes AA memulai langkahnya secara profesional di Blantika Musik Indonesia pada saat mengikuti ajang Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors tahun 1979. Lewat persembahannya ‘Mahajana’ disuarakan oleh penyanyi Loise Hutauruk, berhasil meraih juara ke-empat sekaligus mendapatkan penghargaan sebagai ‘Lirik Terbaik’. Kemudian Bagoes AA kembali menyertakan lagu ciptaannya di ajang yang sama pada tahun 1980 berjudul ‘Maheswara’, disuarakan sendiri olehnya bersama Wiwik Lesmani, lagu ini berhasil keluar sebagai juara ‘pertama’, dengan menyisihkan rival-rivalnya dari berbagai kota-kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Jogjakarta, Semarang, Bandung, Kertosono & sesama dari ibu kota Jakarta.

Namanya mengemuka sebagai vokalis saat tergabung bersama Dian Pramana Poetra dan Deddy Dhukun lewat KELOMPOK 3 SUARA (K3S) yang didirikan secara bersama pada tahun 1985. Pada saat itu, K3S merupakan salah satu grup musisi yang karyanya banyak dinikmati pecinta musik Indonesia. Akan tetapi pada tahun 1989, Bagoes AA mengundurkan diri dari grup K3S setelah sukses merilis 3 album.

Album perdananya bertajuk ’17 ½ Tahun Keatas’ (1985/1986), album kedua ‘O… Ya? (1986/1987)’ dan album ketiganya ‘Bohong (1987/1988)’.

Setelah itu, Bagoes melanjutkan karir bermusiknya dengan melakukan proyek solo lewat album pertamanya “ADA YANG LAIN” yang sukses menghasilkan hits PASEBAN CAFÉ lewat suara Dian Pramana Poetra dan INTIM lewat vocal Fariz RM.

Kemudian Bagoes merilis album kedua bertajuk “ANAK MAMI” dengan menggandeng para penyanyi baru saat itu seperti; Mayang Sari, Vinnie Alvionita, Netta Kusumah Dewi, Endah Subroto dan lain-lain. Hingga akhirnya nama Bagoes AA menjadi per-bincangan setelah menjadi salah satu dari ‘seratus’ pencipta lagu Terbaik Indonesia versi Majalah Rolling Stone Edisi Februari 2014 dan nama Bagoes AA terpampang diurutan ke 36. (ray/foto ist)

Penulis:

Baca Juga