satunusantaranews, Kepulauan Seribu – Rapat konsolidasi anggota DPD RI SubWilayah Timur II bersama Wakil Ketua I DPD RI Nono Sampono diisi dengan kegiatan penanaman pohon mangrove dan pelepasan bibit penyu di pantai Pulau Pramuka Kabupaten Kepulauan Seribu (29/1). Dengan harapan gerakan rehabilitasi penghijauan mangrove dapat menjaga kelestarian lingkungan dan memitigasi kebencanaan tsunami, serta dapat memberdayakan ekonomi masyarakat pesisir, jelas Nono Sampono.
Gerakan penanaman itu untuk mendukung program pembangunan rendah karbon (PRK) yang diusung oleh pemerintah pusat dan Provinsi Banten. Program tersebut dapat memitigasi bencana tsunami berupa benteng hijau di daerah pesisir. Selain itu, mangrove ditanam karena memiliki berbagai fungsi yang didapatkan seperti dapat menahan abrasi, menahan kecepatan angin karena memiliki akar yang kuat serta fungsi penghijauan yang dapat meningkatkan oksigen.
“Mangrove ini adalah salah satu tanaman yang mengeluarkan penghasil oksigen cukup tinggi dibanding tanaman lain. Itu sangat berpengaruh pada kualitas oksigen kita,” katanya.
Nono Sampono berharap dengan program ini dapat memberdayakan ekonomi masyarakat pesisir dengan membuka kawasan ekowisata. Di ekowisata itu masyarakat setempat bisa membuka usaha aneka makanan dan juga kerajinan yang berbasis mangrove, seperti kaos menggunakan yang pewarna alaminya memanfaatkan mangrove.
“Kami optimistis penanaman mangrove dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat pesisir,” ungkapnya lagi.
Penanaman mangrove ini menjadi salah satu solusi penting untuk mengatasi masalah lingkungan yang terjadi dengan harapan habitat makhuk hidup dalamnya akan berangsur membaik sehingga ekosistem lingkungan area tersebut akan pulih.
“Kita harus menjaga lingkungan dengan menanam mangrove di sekitar pantai. Lingkungan akan terlindungi, termasuk habitat sekitar pantai,” pungkas Nono Sampono.
Leave a Comment