Korindo Group Berikan Bantuan untuk Kebutuhan Mendesak Bagi Korban Gempa di Halmahera Selatan
satunusantaranews - Jakarta. Gempa berkekuatan 7,2 skala richter mengguncang daerah Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Juli lalu yang mengakibatkan 13 orang meninggal, puluhan ribu warga harus mengungsi karena kehilangan tempat tinggal. Selain itu juga meyebabkan kerusakan parah pada akses jalan, bangunan, dan fasilitas umum. Pemerintah menaksir nilai kerugian sebesar Rp 300 miliar. Hingga saat ini dilaporkan masih ada penduduk yang masih berada di pengungsian.
PT GMM menyalurkan bantuan air bersih, mengerahkan alat-alat berat, dan transportasi untuk mempercepat pembukaan akses jalan dan akomodasi penyaluran pangan bagi masyarakat korban bencana.
Kondisi memprihatinkan pasca gempa ini pun turut dirasakan oleh PT Gelora Mandiri Membangun (GMM), unit usaha perkebunan kelapa sawit dari Korindo Group yang beroperasi di Desa Gane, Halmahera Selatan. Perumahan dan perkantoran PT GMM mengalami kerusakan yang cukup serius. Namun, duka ini tidak menjadi penghalang itikad baik perusahaan untuk menyalurkan bantuan yang paling dibutuhkan warga.
Bantuan air bersih dan berbagai dukungan di bidang perbaikan infrastruktur terus disalurkan ke berbagai daerah di Desa Gane yang terdampak bencana. Penyaluran air bersih, pembersihan, dan perbaikan jalan dari retakan dan reruntuhan tanah menjadi perhatian utama GMM. Hal ini juga sejalan dengan pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyatakan kebutuhan mendesak masyarakat saat ini adalah air bersih.
GMM telah bergerak mendistribusikan air bersih sedikitnya sebanyak 256 ton kepada para korban bencana gempa. Penyaluran air bersih ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk memenuhi keperluan sehari-sehari, seperti air minum, memasak, dan juga keperluan MCK.
Tidak hanya bantuan air bersih, GMM juga menyalurkan alat-alat berat dan bahan material bangunan. Alat berat dan transportasi seperti excavator, mobil pick-up, dan dump truck dikerahkan demi mempercepat pembukaan akses jalan dan akomodasi penyaluran pangan di pengungsian. Untuk menunjang pembangunan infrastruktur, sebanyak 1.000 lembar plywood dan 200 lembar terpal juga disumbangkan langsung oleh GMM ke berbagai desa di Kabupaten Halmahera Selatan.
Bantuan material ini diharapkan dapat membantu membangun hunian sementara bagi para warga yang kehilangan tempat tinggalnya akibat bencana.
Sampai saat ini, sebanyak delapan desa telah terbantu dengan adanya kontribusi GMM. Desa-desa tersebut antara lain, Desa Gane Dalam, Desa Gane Desa Yamli, Desa Sekely, Desa Kurunga, Desa Yomen, Desa Jibubu, dan Desa Awis. Masyarakat Gane merasa sangat tertolong dengan adanya bantuan serta perhatian yang diberikan oleh perusahaan.
“Untung saja ada GMM. Bantuan bisa cepat tersalurkan dan bisa langsung digunakan. Terima kasih GMM atas kepeduliannya terhadap kami para korban bencana,” ujar Kepala Desa Gane Luar, Ramli Bakir.
Bantuan yang diberikan bagi para korban bencana gempa di Halmahera rencananya masih akan terus berlanjut. Penyaluran bantuan pokok yang diperlukan oleh para pengungsi akan berlangsung hingga September 2019. “Kami akan menyalurkan bahan makanan seperti beras, mi instan, gula dan teh untuk memenuhi kebutuhan pangan yang mendesak,” papar Yahya, Supervisor Corporate Social Contributions (CSC) PT GMM.
Kontribusi GMM di tengah Masyarakat Gane
Kehadiran pihak swasta di daerah-daerah terpencil menjadi vital demi kemajuan serta membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sama halnya dengan kehadiran GMM di tengah masyarakat Gane yang terus menerus memberikan kontribusi. Adanya GMM mampu membangkitkan gairah produktivitas perekonomian warga Gane serta membangun infrastruktur dengan membuka akses jalan dan lahan usaha.
Kontribusi perusahaan selalu dirasakan oleh warga sekitar, terutama di bidang infrastruktur, ekonomi, dan pendidikan. “Dulu, akses dari satu desa ke desa lain sulit sekali,” jelas Kepala Desa Gane. Namun kini, akses jalan ke delapan desa bisa dinikmati oleh warga. Fasilitas umum, sarana kesehatan, hingga fasilitas pendidikan yang dulu tidak bisa dirasakan warga pun sekarang bisa dinikmati dengan mudah dan dekat.
Bahkan di tengah kesulitan dan duka yang dialami pasca bencana gempa, GMM tidak berhenti untuk mengulurkan tangan kepada para warga. Ini menjadi bukti bahwa keberadaan investor sangat nyata terasa dampaknya bagi kestabilan hidup masyarakat. Terlebih dengan adanya program Nawa Cita Indonesia untuk membangun Indonesia dari pinggiran, hadirnya pihak swasta memainkan peran penting di daerah.
“Oleh karenanya, kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan masyarakat dan aparat pemerintah demi mewujudkan Gane yang lebih maju,” jelas Mahdi M Nur, Manager CSC PT GMM. (ray/md:foto.ist)
Komentar