Hukum dan Peristiwa

Kota Sorong Ricuh, Suku Alifuru Minta Keadilan

keluarga korban pengeroyokan Jat Sahetapi meminta pelaku pengeroyokan segera ditangkap

Satunusantaranews, Sorong – AKBP Ari Nyoto Setiawan, S.IK, MH (Kapolres Kota Sorong) di RS. Sele Be Solu, menemui keluarga korban pengeroyokan Jat Sahetapi. Pihak keluarga korban pengeroyokan Jat Sahetapi meminta pelaku pengeroyokan segera ditangkap. Bila tidak, mereka akan melakukan aksi balas atas insiden yang dialami oleh saudara Jat. Sahetapi dan Suku Alifuru (Seram Bagian Barat) akan bertindak sendri.

Kapolres Kota Sorong pun meminta masyarakat suku alifuru dapat menahan emosi agar tidak menimbulkan situasi yang lebih serius. Dan terkait dengan pelaku pengeroyokan Jat Sahetapi tersebut biar diserahkan kepada pihak kepolisian. Kepolisian segera menangkap pelaku dan perlu diketahui bahwa anggota kepolisian sudah berada di terminal untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Berkat kesigapan situasi masih berjalan aman dan terkendali, di TKP terpantau aman dan kondusif. Apkam 1 SSR bersiaga di sekitar TKP. Aipda Sutrin (Badan Keswadayaan Masyarakat) dan Anggota Dalmas gabungan menetralisir keadaan di TKP.

Baca juga : Satgas Operasi di Papua Jangan Terpancing untuk Bertindak Melanggar HAM

Peristiwa berawal dari terjadinya laka lantas di depan Puskesmas Remu kepada Eda S. Keraute, Suku Inanwatan. Pada saat korban Pengeroyokan Jat Sahetapi bertujuan ke Aimas bersama mertua dan suami tiba-tiba dari arah pasar datang mobil taksi Aimas menyenggol korban hingga hampir jatuh. Selanjutnya korban menegur sopir jalur Aimas Nopol PB 7438 yang di kendarai Jat Sahetapi.

Akhirnya terjadi cekcok mulut antara keluarga korban laka lantas dengan para sopir angkot. Merasa kalah massa akhirnya keluarga korban laka lantas memanggil massa sekitar rumah papan sekitar 28 orang dan terjadilah aksi saling mengejar antara para sopir dan anak-anak rumah papan sampai di depan MAN MODEL sehingga menyebabkan 1 orang sopir Jat Sahetapi terkena 2 luka sobek pada kepala bagian belakang 10 Cm (6 jahitan) dan 7 cm (4 jahitan) akibat terkena benda tajam mengakibatkan korban tidak sadarkan diri.

Baca juga : Mama, Mesin Penggerak Kehidupan Bird of Paradise Papua

Korban lain, Edis Saday, Suku Inanwatan, pihak rumah papan, luka pada bagian pergelangan tangan kiri karena sabetan benda tajam. Korban masih dalam perawatan di Puskesmas Remu Kota Sorong.

Leave a Comment
Share
Published by
admin