satunusantaraselebriti, Jakarta – Dari lirik dan lagu yang di-composed oleh Aryono Huboyo Djati bertajuk Lirih, sekelompok anak muda dibawah naungan Topeng Production, bakal menggelar drama musikal yang berasal dari 20an lagu Sang Legenda Chrisye, yang diproduseri Adri Kumara dan disutradarai Stefanus “Ciprut” Hermawan.
Dan drama musikal yang bakal dihelat 26-27 Maret 2021 mendatang di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta, yang langsung mendapat respon positif dari Indrawati Widjaja dari Musica Studio dan Ferry M Baldan, dari Komunitas Kangen Chrisye.
Lirih, sebuah lagu karya Almarhum Chrisye yang akan dimunculkan kembali ini dalam Drama Musikal dengan judul yang sama “Lirih”.
Lirih diproduksi Tahun 2011 oleh Musica Studios, sebagai unreleased song Dari Album Kidung Abadi, sebelum Chrisye menghembuskan nafas yang terakhir. Dimana video klipnya turut menghadirkan Ariel, Guruh Soekarnoputra, Yanti Noor, dan Anak anak alm.Chrisye, serta artis-artis Musica lainnya.
Menilik tentang latar belakang apa yang ingin diangkat dari drama musikal ini, Adri menjelaskan kalau ide Lirih sudah ada 2 sampai 2,5 tahun yang lalu, sejak munculnya film Chrisye.
Tapi karena pandemi, kita baru produksi di balik panggung awal tahun ini. Adri berharap, pentas drama musikal ini bisa menjangkau banyak generasi di Indonesia.
Drama musikal yang akan diproduksi oleh Topeng Production ini sekaligus akan memperkenalkan lagu-lagu Chrisye yang begitu melegenda itu kepada anak anak muda sekarang. Sehingga para talent yang akan terlibat nantinya akan lebih banyak penyanyi.
Dan Senin (21/9) akan mulai audisi secara online, tidak dipungut biaya apa pun, dan bisa dari manapun.
Sedangkan Stefanus, yang akrab dipanggil Ciprut pun menambahkan bahwa siapa pun boleh ikut audisi, namun akan berproses latihan cukup lama (di Jakarta-red), katanya. Dan audisinya akan terbuka untuk umum, akan ada lagu wajib, dan lagu pilihan peserta.
Stefanus “Ciprut” menjelaskan nantinya drama musikal Lirih akan bernuansa Indonesia, tidak hanya lagu-lagu populer Chrisye, tetapi lagu-lagu lama Chrisye, termasuk lagu Chrisye yang belum sempat terpublished.
Sementara Pasha Chrismanyah, putra dari Almarhum Chrisye, mengatakan sangat senang dengan projek ini. Dirinya percaya kepada Adri Kumara untuk mengerjakan drama musikal ini, yang sudah dikenalnys semenjak kecil, lantaran dahulu alm.Chrisye dan Ayah Adri bersahabat.
Dalam kesempatan tersebut, sekaligus Pasha memohon kalau selama ini ada yang membuat show tetapi tanpa ijin keluarga, keluarga memaklumi dan mengerti karena kecintaan pada ayahnya. Tetapi mulai saat ini, jika ada yang mau membuat sesuatu bertemakan ayahnya, almarhum Chrisye, perlu untuk ijin dari keluarga dan Musica Studio.
Dalam Virtual Conference (18/9) yang dihadiri juga oleh Indrawati Wijaya dari Musica Studio mengiyakan hal tersebut, dan berkomentar sangat bahagia dengan adanya drama musikal untuk almarhum Chrisye.
“Kami sangat bahagia, warisan dan legacy almarhum bisa tetap dikenal. Kami dari Musica Studio diberi kepecayaan juga oleh keluarga, dan kami mendoakan semoga lancar, dimudahkan, dan sukses.” pungkasnya tersenyum.
Disisi lain, Ferry M Baldan dari Komunitas Kangen Chrisye pun mensupport Adri dan teman-temannya di drama musikal Lirih ini.
“Kita support, karena kita nggak rela kenangan almarhum Chrisye hilang. Almarhum adalah seseorang yang sangat dikagumi.” katanya yang memiliki obsesi membuat semacam pagelaran reguler untuk Chrisye ini.
Indrawati Wijaya, menambahkan kalau akan ada lagu Chrisye yang dirilis di bulan September ini, lagu yang di Musica belum sempat rilis. “Musica akan release lagu baru, yang ternyata ada yang belum terpublished. Di September 2020. Lihat, dengar, saksikan dan nikmati ya.” katanya.
Leave a Comment