Mahfud MD dan Tito Karnavian Kunjungi Kabupaten Kepulauan Anambas
satunusantaranews - Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan selaku Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Mahfud MD, bersama dengan Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP, Tito Karnavian, mengunjungi kawasan perbatasan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam kesempatan tersebut Menko Mahfud melaksanakan peninjauan hasil pembangunan kawasan perbatasan, peninjauan kesiapan infrastruktur telekomunikasi serta pemantapan koordinasi pengelolaan wilayah perbatasan negara di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, menyambut baik kunjungan Menko mahfud dan Menteri Tito beserta rombongan ke wilayah perbatasan negara yang dipimpinnya.
"Alhamdulillah kita dikunjungi oleh Pak Menko Polhukam dan Pak Mendagri, ini adalah suatu hal yang sangat baik dan juga menggembirakan pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Anambas dengan adanya kunjungan para petinggi negeri kita ini di Kabupaten Kepulauan Anambas," ujarnya di Masjid Agung Baitul Ma'mur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (4/6/2020).
Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan salah satu wilayah terluar yang dimiliki Indonesia. Dengan total luas wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas adalah 46.664,14 Km², dimana luas lautan lebih besar dari pada luas daratan yaitu 46.029,77 Km² (98,65 persen) dan luas daratan 634,37 Km² (1,35 persen).
Menjadi Kabupaten di wilayah perbatasan negara yang sebagian besar wilayahnya adalah lautan, membuat Anambas mempunyai pulau-pulau terluar. Dari 255 pulau yang ada di Anambas, lima diantaranya adalah lima pulau terluar dari Republik Indonesia.
Resmikan Masjid
Pada kesempatan kunjungan ini pula, Mahfud meresmikan Masjid Agung Baitul Ma'mur.
"Masjid Agung Baitul Ma'mur Anambas, Tarempa 12 Syawal 1441 H/04 Juni 2020 diresmikan oleh saya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan," ujar Menko Mahfud yang menandatangani prasasti peresmian.
Masjid Agung Baitul Ma'mur Anambas merupakan masjid yang dibangun dari tahun 2018 sampai 2019 dengan daya tampung 3.000 jamaah. Terdiri dari tiga lantai dengan total bangunan sekitar 5.751 m² dan luas lahan seluruhnya 3,3 H. Masjid ini dapat dilihat oleh penumpang kapal-kapal yang berlalu lalang menuju maupun keluar dari daerah Tarempa karena bangunan Masjid Agung Baitul Ma'mur Anambas berada di pinggir pulau Siantan.
Sementara itu, Mendagri Tito menegaskan Kabupaten Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau yang merupakan kawasan perbatasan negara mempunyai potensi yang luar biasa. Karena itu, untuk memaksimalkan potensi tersebut ia mengatakan perlu adanya dukungan dari Pemerintah pusat seperti infrastruktur, pelabuhan dan bandara.
"Potensi Anambas sangat luar biasa, lebih dari 200 pulau. Alamnya indah, gunung-gunung, kemudian saya tahu bahwa banyak tempat-tempat korelatif yang bagus disini untuk resort, dive, pariwisata luar biasa, potensi perikanannya luar biasa, potensi tanahnya juga luar biasa ini saja hujan tinggal dikembangkan. Perlu ada dukungan dari pusat untuk infrastruktur, pelabuhan, bandara diperbaiki," ujarnya di sela-sela peresmian Masjid Agung Baitul Ma'mur.
Selain itu, dia mengatakan skill Sumber Daya Masyarakat (SDM) Kabupaten Kepulauan Anambas perlu dikembangkan baik melalui pendidikan formal maupun informal agar dapat menjadi mandiri.
Lokasi Kabupaten Kepulauan Anambas yang berada di perbatasan Republik Indonesia dengan negara ASEAN menjadi kelebihan yang tidak dimiliki oleh daerah lain, sehingga diperlukan komitmen Pemerintah pusat dan daerah untuk mengembangkan Kabupaten Kepulauan Anambas menjadi daerah perbatasan negara yang berdaya saing.
"Perlu pengembangan kemampuan skill masyarakat baik didikan formal maupun informal agar mampu mandiri. Intinya kira-kira jangan sampai nanti warga Anambas menjadi penonton di tempat sendiri, harus bisa mandiri intinya," imbuhnya. (Sis/foto ist)
Komentar