Nasional

Majukan Bidang Geospasial, Kantara Group Hibahkan GNSS RTK di Empat Fakultas Teknik

satunusantaranews, JakartaPT Kantara Group Indonesia, diwakili I Made Nugraha Jaya Wardana selaku Chief Executive Officer (CEO), melaksanakan program hibah alat ukur GNSS/RTK (Global Navigation Satellite System/Real Time Kinematic) kepada 4 fakultas Teknik di bidang Geodesi/Geomatika berbeda.

Fakultas penerima bantuan alat ukur ini ialah; Fakultas Teknik jurusan Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Geodesi (UGM), Fakultas Teknik Geodesi Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada (Vokasi UGM).

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung secara konkrit program pemerintah, Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam rangka memastikan kesiapan mahasiswa/i terjun langsung ke dunia kerja, khususnya di sektor survei/pemetaan. Sejalan pula dengan terlaksananya prinsip Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu dalam bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat (P2M).

 

“Program hibah alat dengan Teknologi GNSS ini adalah inisiatif kami untuk berperan dalam pembangunan Indonesia lewat sektor Pendidikan, dimana akan sangat bermanfaat untuk mendukung kegiatan praktikum mahasiswa, baik mahasiswa Prodi Vokasi, Prodi Sarjana maupun Prodi Magister. Dalam bidang penelitian, alat dapat dimanfaatkan untuk mendukung penelitian mahasiswa, baik skripsi, tesis, maupun disertasi doktoral. Selain itu, alat juga akan dimanfaatkan oleh dosen untuk melakukan penelitian yang hasilnya akan dipublikasikan di berbagai media publikasi karya ilmiah,” ucap Made Nugraha Jaya Wardana saat Serah Terima Alat Hibah dan Penanda-tanganan PKS Kantara Group dan 4 Universitas melalui daring online (24/11).

Program hibah alat ini diresmikan dengan pelaksanaan seremonial penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT. Kompas Navigasi Indonesia yang adalah anak perusahaan Kantara Group dan pimpinan masing-masing Fakultas penerima secara daring melalui aplikasi Zoom. Pemberian bantuan adalah berupa 2 unit Sino GNSS T300 untuk ITS dan UGM, serta 1 set CORS System untuk UNDIP dan Vokasi UGM senilai lebih dari Rp 500 juta.

 

 

Ditambahkan I Made Nugraha Jaya Wardana, hal ini bisa terlaksana karena kerja keras dari tim Kantara group bahwa ini merupakan bukti nyata bahwa Kantara group ingin terus berkontribusi dalam mempersiapkan atau meningkatkan mutu kualitas sumber daya manusia.

Karena dirinya percaya Indonesia tidak akan bisa berkembang menjadi lebih maju kalau tidak di iringi dengan kualitas atau kesiapan dari sumber daya manusia dari adik-adik mahasiswa yang nantinya akan terjun ke dunia kerja.

Perlu diketahui pula, Kelompok Keilmuan Geodesi merupakan kelompok keilmuan yang terdepan tidak hanya dalam bidang navigasi dan transportasi, tetapi juga untuk aplikasi dalam pengendalian proses, pertanian, konstruksi, penambangan, manajemen sumber daya, dan pemantauan infrastruktur, survei dan pemetaan dan observasi bumi. Menjadi bagian penting dalam penilaian geohazard dan bahaya antropogenik, serta berperan dalam sistem peringatan dini membantu mengurangi konsekuensi dari bencana tersebut.

 

 

Sementara itu Dr. Ing. Ir. Agus Maryono, Dekan Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada Mengungkapkan, ini sebuah perjalanan baru dibidang pemetaan di Indonesia dengan bergabungnya antara industri dengan perguruan tinggi yaitu Kantara Group dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Geodesi (UGM), FakultasTeknik Geodesi Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada (Vokasi UGM).

“Hal ini merupakan sesuatu yang luar biasa, catatan sejarah kedepan. Saya mewakili universitas Gajah Mada yang dalam hal ini kerjasamanya baik dengan fakultas teknik maupun dengan fakultas atau sekolah vokasi universitas Gajah Mada. Kami sangat bahagia dan bangga sekali, serta menaruh harapan yang besar sekali terhadap kerjasama ini. Mudah-mudahan kerjasama ini akan di ikuti dengan aktivitas yang massif”, kata Dr. Ing. Ir. Agus Maryono.

Lanjut Dr. Ing. Ir. Agus Maryono, sekarang semua perencanaan-perencanaan tanpa pemetaan dasar dan GIS tidak akan berjalan,itu semua harus ada dan diperlukan secepatnya dalam rangka perencanaan pembangunan baik fisik, sosial, maupun ekonomi dan lain sebagainya. Serta kemantapan kita dalam menguasai teritorial Indonesia maupun masing-masing propinsi kabupaten, kecamatan, hingga kelurahan.

Sehingga departemen atau bidang ini sangat menentukan baik sekarang maupun yang akan datang. Kita kuatkan programnya sehingga pekerjaan kita melayani bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke itu bisa segera kita wujudkan.

Leave a Comment
Published by
Kahfi SNN